Magelang - Penjualan bibit ikan di sentra pembibitan Dusun Ngrajek II sempat terdampak pandemi. Seiring musim penghujan pembelian bibit ikan tawar mulai bergeliat kembali.
Foto Bisnis
Penjualan Bibit Ikan Kembali Bergeliat

Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Mitra Tirta Reksa Ngrajek II, Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Arif Mushodiq, mengatakan pada awal-awal pandemi Corona penjualan sempat vakum. Petani sempat kebingungan karena stok bibit banyak, sedangkan pembeli tidak ada. Kemudian, mulai memasuki pertengahan musim penghujan penjualan bibit ikan mulai normal kembali.
Untuk di Dusun Ngrajek II sendiri yang ikut dalam kelompok ada 14 orang. Mereka menjual bibit ikan mulai dari nila, gurami, patin, lele, bawal dan lain-lainnya. Adapun harga per ekor masing-masing bibit berbeda-beda.
Untuk harga bibit nila merah berkisar Rp85 sampai Rp100 per ekor usia 22 sampai 28 hari. Kemudian bibit bawal usia 2,5 bulan per ekor Rp350 sampai Rp500. Untuk bibit lele per ekor usia 2 bulan berkisar Rp250 sampai Rp400. Sedangkan yang mahal bibit gurami usia 3 bulan per ekor berkisar Rp4.000 sampai Rp6.000.
Permasalahan yang dihadapi bukan di distribusi, namun harga pakan ikan yang naik sedangkan harga jual bibit ikan tetap.
Sementara itu, petani budidaya ikan lainnya, Nur Septian Fa'akhsin, mengatakan penjualan bibit ikan menuju Jogja, Klaten, Solo dan kota-kota lainnya.
Ia menuturkan, saat pandemi kemarin penjualan bibit ikan secara online mengalami peningkatan. Mereka yang membeli secara online merupakan pembudidaya ikan yang tengah merintis.