Perkuat Ekonomi, Jabar Akan Beralih ke Transaksi Digital

Foto Bisnis

Perkuat Ekonomi, Jabar Akan Beralih ke Transaksi Digital

Siti Fatimah - detikFinance
Senin, 05 Apr 2021 21:42 WIB

Bandung - Dalam rangka pemulihan ekonomi, pemerintah mulai bersiap memindahkan transaksi manual menjadi digital, termasuk transaksi pendapatan dan pembelanjaan Pemda.

Plt Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) Koordinator Jabar sekaligus Peneliti Ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi mengungkapkan, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Jabar rata-rata masih di angka 20 sampai 30 persen.

Plt Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) Koordinator Jabar sekaligus Peneliti Ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi mengungkapkan, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Jabar rata-rata masih di angka 20 sampai 30 persen.  

Plt Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) Koordinator Jabar sekaligus Peneliti Ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi mengungkapkan, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Jabar rata-rata masih di angka 20 sampai 30 persen.

Selain itu, permasalahan kebocoran PAD pun dinilai masih sangat tinggi. Sedangkan daerah masih ketergantungan pada dana perimbangan yang dialokasikan dari pendapatan APBN.  

Plt Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) Koordinator Jabar sekaligus Peneliti Ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi mengungkapkan, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Jabar rata-rata masih di angka 20 sampai 30 persen.

Oleh sebab itu, percepatan akses digital di lingkungan daerah pun menjadi fokus utama dalam menanggulangi berbagai permasalahan perekonomian tersebut.  

Plt Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) Koordinator Jabar sekaligus Peneliti Ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi mengungkapkan, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Jabar rata-rata masih di angka 20 sampai 30 persen.

Meski sudah diisukan sejak beberapa tahun ke belakang, Kartabi berpandangan, kemajuan ekonomi digital masih sangat terbatas. Dia pun mengusulkan, agar rencana percepatan ekonomi digital di wilayah Pemda dilakukan secara masif.  

Plt Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) Koordinator Jabar sekaligus Peneliti Ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi mengungkapkan, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Jabar rata-rata masih di angka 20 sampai 30 persen.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar Herawanto menambahkan dari sisi pengeluaran praktis baik Jawa Barat dan 27 Kota atau kabupaten sudah mencapai 100 persen. Berbanding terbalik dengan penerimaan pendapatan daerah.  

Plt Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) Koordinator Jabar sekaligus Peneliti Ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi mengungkapkan, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Jabar rata-rata masih di angka 20 sampai 30 persen.

Salah satu cara mendorong penggunaan transaksi digital, kata dia, dengan segera membentuk TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah). Menurutnya, selama ini semua pihak dari sisi BI, Pemerintah Daerah dan pihak lain bergerak masing-masing.  

Perkuat Ekonomi, Jabar Akan Beralih ke Transaksi Digital
Perkuat Ekonomi, Jabar Akan Beralih ke Transaksi Digital
Perkuat Ekonomi, Jabar Akan Beralih ke Transaksi Digital
Perkuat Ekonomi, Jabar Akan Beralih ke Transaksi Digital
Perkuat Ekonomi, Jabar Akan Beralih ke Transaksi Digital
Perkuat Ekonomi, Jabar Akan Beralih ke Transaksi Digital
Hide Ads