Nampan Bambu Asal Kulon Progo Ini Diminati Pasar Belanda

Foto Bisnis

Nampan Bambu Asal Kulon Progo Ini Diminati Pasar Belanda

Jalu Rahman Dewantara - detikFinance
Minggu, 27 Jun 2021 09:19 WIB

Kulon Progo - Siapa sangka nampan berbahan bambu bikinan, Mujimin, warga Kulon Progo ini diminati konsumen Belanda. Setiap bulannya ia bisa mengekspor hingga 4.000 buah.

Siapa sangka nampan berbahan bambu bikinan, Mujimin, warga Kulon Progo ini diminati konsumen Belanda. Setiap bulannya ia bisa mengekspor hingga 4.000 buah.
Mujimin bersama beberapa pegawainya membuat nampan berbahan bambu di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Siapa sangka nampan berbahan bambu bikinan, Mujimin, warga Kulon Progo ini diminati konsumen Belanda. Setiap bulannya ia bisa mengekspor hingga 4.000 buah.
Siapa sangka, Nampan berbahan dasar dari bambu itu diminati konsumen dari Belanda.
Β 
Siapa sangka nampan berbahan bambu bikinan, Mujimin, warga Kulon Progo ini diminati konsumen Belanda. Setiap bulannya ia bisa mengekspor hingga 4.000 buah.
Mujimin mengaku, dalam sebulan ia bisa mengekspor hingga 4.000 nampan ke negeri kincir angin tersebut.
Β 
Siapa sangka nampan berbahan bambu bikinan, Mujimin, warga Kulon Progo ini diminati konsumen Belanda. Setiap bulannya ia bisa mengekspor hingga 4.000 buah.
Sebelum bisa memasarkan produknya ke Belanda, ada proses panjang yang harus dilalui Mujimin. Semua itu diawali pada Maret 2020 lalu saat awal pandemi. Ketika itu Mujimin yang sempat vakum dari kegiatan produksi karena dilanda pandemi COVID-19 mendapat pesanan dari seorang konsumennya. Isinya mengajak kerjasama untuk ekspor produk ke Belanda.
Siapa sangka nampan berbahan bambu bikinan, Mujimin, warga Kulon Progo ini diminati konsumen Belanda. Setiap bulannya ia bisa mengekspor hingga 4.000 buah.
Sedangkan lem perekat bambu menggunakan lem pasta yang ramah lingkungan.Β 
Siapa sangka nampan berbahan bambu bikinan, Mujimin, warga Kulon Progo ini diminati konsumen Belanda. Setiap bulannya ia bisa mengekspor hingga 4.000 buah.
Dalam proses pembuatan, Mujimin tidak menggunakan paku, melainkan tusuk sate.
Siapa sangka nampan berbahan bambu bikinan, Mujimin, warga Kulon Progo ini diminati konsumen Belanda. Setiap bulannya ia bisa mengekspor hingga 4.000 buah.
Sementara bahan bambu menggunakan jenis Cendani dan Apus Jawa. Untuk mempercantik motifnya, ia pun mengakalinya dengan membakar sebagai corak yang dibuat dari hasil alami.
Β 
Siapa sangka nampan berbahan bambu bikinan, Mujimin, warga Kulon Progo ini diminati konsumen Belanda. Setiap bulannya ia bisa mengekspor hingga 4.000 buah.
Mujimin mulai mengekspor produknya pada November 2021. Jumlah yang diekspor pun tak tanggung-tanggung, bisa mencapai 4.000 nampan per bulan.
Siapa sangka nampan berbahan bambu bikinan, Mujimin, warga Kulon Progo ini diminati konsumen Belanda. Setiap bulannya ia bisa mengekspor hingga 4.000 buah.
Seorang pekerja tampak sedang melakukan proses pembuatan nampan. Semua diproduksi dengan hand made.
Siapa sangka nampan berbahan bambu bikinan, Mujimin, warga Kulon Progo ini diminati konsumen Belanda. Setiap bulannya ia bisa mengekspor hingga 4.000 buah.
Mujimin mengatakan, kontrak pesanan selama satu tahun sebanyak 40.000 nampan dengan harga jual Rp 40.000 per buah. Jadi dalam sebulan setidaknya harus bisa membuat dan mengirim 4.000 nampan.
Nampan Bambu Asal Kulon Progo Ini Diminati Pasar Belanda
Nampan Bambu Asal Kulon Progo Ini Diminati Pasar Belanda
Nampan Bambu Asal Kulon Progo Ini Diminati Pasar Belanda
Nampan Bambu Asal Kulon Progo Ini Diminati Pasar Belanda
Nampan Bambu Asal Kulon Progo Ini Diminati Pasar Belanda
Nampan Bambu Asal Kulon Progo Ini Diminati Pasar Belanda
Nampan Bambu Asal Kulon Progo Ini Diminati Pasar Belanda
Nampan Bambu Asal Kulon Progo Ini Diminati Pasar Belanda
Nampan Bambu Asal Kulon Progo Ini Diminati Pasar Belanda
Nampan Bambu Asal Kulon Progo Ini Diminati Pasar Belanda
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads