Sumatera Utara - Uang kertas Rp 100 yang diproduksi BI pada tahun 1984 tampilkan Bendungan Tangga yang ada di Sumut. Bendungan ikonik itu difungsikan sebagai PLTA milik Inalum.
Foto Bisnis
Ini PLTA Inalum, Bendungan Ikonik yang Ada di Uang Kertas Rp 100

Bendungan Tangga yang berada di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pernah diabadikan dalam uang kertas Rp 100 yang dulu sempat diproduksi Bank Indonesia pada tahun 1984.
Diketahui, bendungan tersebut mulai beroperasi pada tahun 1982. Bendungan ini berada di pertemuan dua aliran Sungai Asahan. Selain itu, lingkungan yang berada di sekitar bendungan juga tetap asri dan menjadikannya sebagai bendungan yang indah dipandang.
Bendungan ini memiliki tinggi 82 meter dengan debit air normal 111,9 m kubik per detik. Bangunan yang terbuat dari beton ini memiliki bentuk cekungan atau yang biasa disebut dengan bendungan tipe busur. Karenanya, bendungan Tangga menjadi bendungan dengan tipe busur pertama di Indonesia.
PLTA milik Inalum ini memiliki pusat listrik di permukaan tanah dengan 4 generator. Masing-masing generator mampu menghasilkan listrik sebesar 79,2 MW. Kerennya, PLTA ini juga menjadi sumber untuk air terjun tertinggi yang ada di Indonesia yaitu Air Terjun Ponot atau Siguragura. Memiliki tinggi sekitar 250 meter, menjadikan air terjun ini lebih tinggi dari Monumen Nasional yang ada di Jakarta dengan tinggi hanya 132 meter.
Deputy Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende mengatakan PLTA Tanggan menjadi PLTA milik Inalum yang memiliki kapasitas listrik yang besar. PLTA ini mampu menghasilkan listrik hingga 317 MW.
Tak hanya PLTA Tangga saja yang dimiliki oleh Inalum. Pemain utama pasar aluminium dalam negeri ini juga memiliki PLTA Siguragura yang letaknya berada tak jauh dari PLTA Tangga. PLTA ini merupakan PLTA dengan pusat listrik di bawah tanah. Β
Tim detikcom juga berkesempatan untuk datang ke bendungan yang dibangun pada 1978 dan mulai beroperasi di tahun 1981. Bendungan ini memiliki tinggi sekitar 43 meter dengan kapasitas debit air normal hingga 105,4 meter kubik per detik.
Bendungan ini memiliki 4 generator yang letaknya 200 meter di bawah permukaan tanah. Untuk masuk ke tempat ini, kami harus melewati terowongan sepanjang 1 kilometer. Walau di dalam tanah, tetapi hawa dingin tetap menyertai.
Di bagian generator, ada 4 lantai yang mempunyai peran berbeda-beda. Di lantai paling atas, merupakan level atas generator dengan lampu indikator angka 1 hingga 4. Lampu indikator tersebut sebagai petunjuk apakah generator beroperasi dengan baik.
Sedangkan untuk lantai selanjutnya merupakan bagian-bagian dari generator yang memiliki bunyi cukup kencang. Kami pun tidak diizinkan untuk mendekat ke generator-generator tersebut untuk alasan keselamatan.
Sebanyak 4 generator yang ada di PLTA Siguragura juga memiliki kapasitas listrik yang baik, yaitu mampu menghasilkan 71,5 MW per unitnya. Sehingga, PLTA Siguragura dapat menghasilkan listrik sebesar 286 MW. Β
Nantinya pabrik alumunium di Kuala Tanjung akan menangkap aliran listrik tersebut dengan sebuah gardu listrik yang akan didistribusikan ke tiga gedung tungku reduksi dan gedung penunjang lainnya melalui 6 unit Silicon Rectifier pada masing-masing gedung Reduksi dengan kapasitas arus searah 37 kA dan 800 V untuk masing-masing unit Silicon Rectifier.
Sebagai informasi, detikcom bersama BUMN Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) mengadakan program Jelajah Tambang berisi ekspedisi ke daerah pertambangan Indonesia. detikcom menyambangi kota-kota industri tambang di Indonesia untuk memotret secara lengkap bagaimana kehidupan masyarakat dan daerah penghasil mineral serta bagaimana pengolahannya.
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/jelajahtambang.