Bangka - Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang mampu memproduksi mineral timah dalam jumlah besar. Tapi, kemana larinya ya Timah asal Indonesia itu?
Foto Bisnis
Produksi Melimpah, Timah dari RI ke Mana Larinya?

Dalam pengoperasiannya, pemerintah menunjuk PT Timah (Tbk) untuk menambang mineral timah yang berada di Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Provinsi Riau.
Menurut Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Agung Pratama mengatakan dalam proses produksinya, 95% timah yang dihasilkan oleh perusahaan plat merah ini dikirim ke luar negeri.
Sudah ada market yang settled seperti Jepang untuk wilayah Asia, ada juga Eropa hingga Amerika yang menyerap pasar kita cukup besar.
Hilirisasi produk yang dikirimkan oleh PT Timah tersebut dibuatkan beberapa perangkat elektronik seperti TV, handphone, laptop, otomotif, hingga produk kemasan makanan yang menjadi konsumen dari produk timah.
Inilah proses pencetakan balok-balok timah yang setelah melewati proses pemurnian dan peleburan mineral sebelum akhirnya akan dicetak menjadi sebuah balok
Adapun alasan PT Timah memberikan 5% untuk distribusi dalam negeri karena keadaan industri di Indonesia yang belum terlalu maju. Walau begitu, data dari BPS mencatat pertumbuhan industri non-migas tumbuh 5,49%. Tentu ini menjadi kabar baik bagi PT Timah.
Agung berharap PT Timah bisa menjual produk timahnya ke industri dalam negeri, tetapi industri otomotif besar yang benar-benar membuat komponen kelistrikan pada mobil tidak ada di Indonesia, dan mayoritas berada di luar negeri.
Pada semester 1 2021, PT Timah berhasil memproduksi bijih timah sebesar 11.000 ton dengan bottom line Rp 270 M.
PT Timah menargetkan sampai akhir tahun produksi bijih timah berada di angka 24.000 ton, angka tersebut turun dari target awal yang berada di angka 30.000 ton.
Di sisi lain, saat masa pandemi seperti ini, Agung mengakui PT Timah sempat terpengaruh ketika ada karyawan di sektor produksi yang terpapar dan pernah off hingga 1 bulan. Tetapi hal itu hanya mempengaruhi hulu dari penambangan PT Timah.
Diakuinya, harga Timah sendiri tak terpengaruh dengan kondisi pandemi, kini sudah menyentuh $36.000/metric ton.
Artinya dalam kondisi pandemi dunia seperti ini harga logam timah justru merangkak naik bukan turun.
Sebagai informasi, detikcom bersama MIND ID mengadakan program Jelajah Tambang berisi ekspedisi ke daerah pertambangan Indonesia. detikcom menyambangi kota-kota industri tambang di Indonesia untuk memotret secara lengkap bagaimana kehidupan masyarakat dan daerah penghasil mineral serta bagaimana pengolahannya. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/jelajahtambang.