Pernah Lihat Kambing Mini, Belum? Sepasang Rp 75 Juta Lho

Foto Bisnis

Pernah Lihat Kambing Mini, Belum? Sepasang Rp 75 Juta Lho

Pradito Rida Pertana - detikFinance
Rabu, 27 Okt 2021 19:06 WIB

Bantul - Seorang pria di Bantul mengembangbiakkan kambing mini atau kambing jenis pygmy. Kambing hias berharga puluhan juta rupiah ini diminati hingga luar DIY.

Seorang pria di Kapanewon Sedayu mengembangbiakkan kambing berukuran mini atau kambing jenis pygmy hingga mencapai puluhan ekor. Kambing hias berharga puluhan juta rupiah ini diminati hingga luar DIY, bahkan peternak kewalahan memenuhi permintaan pasar. Adalah Dwi Susanto (33), warga Pedukuhan Pereng Wetan RT.55 Kelurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu ini mengungkapkan bagaimana awal mengembangbiakkan kambing pygmy. Hal itu dimulai saat Dwi memutuskan menjadi peternak pada tahun 2006.
Dwi Susanto menunjukkan salah satu kambingnya di Pedukuhan Pereng Wetan RT 55 Kelurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu, Bantul.
Seorang pria di Kapanewon Sedayu mengembangbiakkan kambing berukuran mini atau kambing jenis pygmy hingga mencapai puluhan ekor. Kambing hias berharga puluhan juta rupiah ini diminati hingga luar DIY, bahkan peternak kewalahan memenuhi permintaan pasar. Adalah Dwi Susanto (33), warga Pedukuhan Pereng Wetan RT.55 Kelurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu ini mengungkapkan bagaimana awal mengembangbiakkan kambing pygmy. Hal itu dimulai saat Dwi memutuskan menjadi peternak pada tahun 2006.
Kambing tersebut memiliki keunikan khusus yang menjadi daya tarik tersendiri.
Seorang pria di Kapanewon Sedayu mengembangbiakkan kambing berukuran mini atau kambing jenis pygmy hingga mencapai puluhan ekor. Kambing hias berharga puluhan juta rupiah ini diminati hingga luar DIY, bahkan peternak kewalahan memenuhi permintaan pasar. Adalah Dwi Susanto (33), warga Pedukuhan Pereng Wetan RT.55 Kelurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu ini mengungkapkan bagaimana awal mengembangbiakkan kambing pygmy. Hal itu dimulai saat Dwi memutuskan menjadi peternak pada tahun 2006.
Pemilik Prayitno Farm ini mengaku tertarik mengembangbiakkan kambing pygmy karena selama ini belum ada peternak yang mengembangkannya.
Seorang pria di Kapanewon Sedayu mengembangbiakkan kambing berukuran mini atau kambing jenis pygmy hingga mencapai puluhan ekor. Kambing hias berharga puluhan juta rupiah ini diminati hingga luar DIY, bahkan peternak kewalahan memenuhi permintaan pasar. Adalah Dwi Susanto (33), warga Pedukuhan Pereng Wetan RT.55 Kelurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu ini mengungkapkan bagaimana awal mengembangbiakkan kambing pygmy. Hal itu dimulai saat Dwi memutuskan menjadi peternak pada tahun 2006.
Satu ekor anakan usia lepas sapih atau 2 bulan dijual dengan harga Rp 25 juta.
Seorang pria di Kapanewon Sedayu mengembangbiakkan kambing berukuran mini atau kambing jenis pygmy hingga mencapai puluhan ekor. Kambing hias berharga puluhan juta rupiah ini diminati hingga luar DIY, bahkan peternak kewalahan memenuhi permintaan pasar. Adalah Dwi Susanto (33), warga Pedukuhan Pereng Wetan RT.55 Kelurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu ini mengungkapkan bagaimana awal mengembangbiakkan kambing pygmy. Hal itu dimulai saat Dwi memutuskan menjadi peternak pada tahun 2006.
Sedangkan untuk harga sepasangnya Rp 75 juta.
Seorang pria di Kapanewon Sedayu mengembangbiakkan kambing berukuran mini atau kambing jenis pygmy hingga mencapai puluhan ekor. Kambing hias berharga puluhan juta rupiah ini diminati hingga luar DIY, bahkan peternak kewalahan memenuhi permintaan pasar. Adalah Dwi Susanto (33), warga Pedukuhan Pereng Wetan RT.55 Kelurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu ini mengungkapkan bagaimana awal mengembangbiakkan kambing pygmy. Hal itu dimulai saat Dwi memutuskan menjadi peternak pada tahun 2006.
Kambing hias berharga puluhan juta rupiah ini diminati hingga luar DIY, bahkan peternak kewalahan memenuhi permintaan pasar.
Seorang pria di Kapanewon Sedayu mengembangbiakkan kambing berukuran mini atau kambing jenis pygmy hingga mencapai puluhan ekor. Kambing hias berharga puluhan juta rupiah ini diminati hingga luar DIY, bahkan peternak kewalahan memenuhi permintaan pasar. Adalah Dwi Susanto (33), warga Pedukuhan Pereng Wetan RT.55 Kelurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu ini mengungkapkan bagaimana awal mengembangbiakkan kambing pygmy. Hal itu dimulai saat Dwi memutuskan menjadi peternak pada tahun 2006.
Dwi mengaku saat ini kewalahan memenuhi permintaan pasar.
Seorang pria di Kapanewon Sedayu mengembangbiakkan kambing berukuran mini atau kambing jenis pygmy hingga mencapai puluhan ekor. Kambing hias berharga puluhan juta rupiah ini diminati hingga luar DIY, bahkan peternak kewalahan memenuhi permintaan pasar. Adalah Dwi Susanto (33), warga Pedukuhan Pereng Wetan RT.55 Kelurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu ini mengungkapkan bagaimana awal mengembangbiakkan kambing pygmy. Hal itu dimulai saat Dwi memutuskan menjadi peternak pada tahun 2006.
Dwi menilai meningkatnya permintaan akan kambing unik ini malah terjadi saat pandemi COVID-19.
Seorang pria di Kapanewon Sedayu mengembangbiakkan kambing berukuran mini atau kambing jenis pygmy hingga mencapai puluhan ekor. Kambing hias berharga puluhan juta rupiah ini diminati hingga luar DIY, bahkan peternak kewalahan memenuhi permintaan pasar. Adalah Dwi Susanto (33), warga Pedukuhan Pereng Wetan RT.55 Kelurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu ini mengungkapkan bagaimana awal mengembangbiakkan kambing pygmy. Hal itu dimulai saat Dwi memutuskan menjadi peternak pada tahun 2006.
Saat ini Dwi Susanto juga memasarkan ternaknya lewat media sosial.
Pernah Lihat Kambing Mini, Belum? Sepasang Rp 75 Juta Lho
Pernah Lihat Kambing Mini, Belum? Sepasang Rp 75 Juta Lho
Pernah Lihat Kambing Mini, Belum? Sepasang Rp 75 Juta Lho
Pernah Lihat Kambing Mini, Belum? Sepasang Rp 75 Juta Lho
Pernah Lihat Kambing Mini, Belum? Sepasang Rp 75 Juta Lho
Pernah Lihat Kambing Mini, Belum? Sepasang Rp 75 Juta Lho
Pernah Lihat Kambing Mini, Belum? Sepasang Rp 75 Juta Lho
Pernah Lihat Kambing Mini, Belum? Sepasang Rp 75 Juta Lho
Pernah Lihat Kambing Mini, Belum? Sepasang Rp 75 Juta Lho
Hide Ads