Jakarta - Proyek LRT Jabodebek terpukul akibat kecelakaan saat uji coba. Sebelumnya proyek ini juga terbelit sejumlah masalah dari biaya membengkak hingga proyek molor.
Foto Bisnis
Jalan Terjal Proyek LRT Jabodebek

Beragam masalah terjadi pada proyek LRT Jabodebek sejak 2015, tahun pertama proyek ini dibangun. Mulai dari pengerjaan yang molor dari target, hingga pembengkakan anggaran. (Dok Detikcom)
LRT Jabodebek sendiri masuk ke dalam kategori proyek strategis nasional (PSN), maka dari itu proyek yang satu ini cukup spesial dan diperhatikan langsung oleh pemerintah. Proyek ini dilandasi Perpres 49 tahun 2017. (Dok Detikcom)
Beberapa BUMN ikut serta dalam proyek ini, mulai dari PT Adhi Karya selaku kontraktor penyedia infrastruktur, PT INKA selaku penyedia kereta, PT KAI yang menyiapkan prasarana operasionalnya termasuk sistem ticketing, dan PT LEN selaku pihak yang mengatur persinyalan kereta. (Dok Detikcom)
Proyek ini sejatinya ditarget kelar di tahun 2019, tepatnya pada kuartal pertama. Di tengah jalan proyek ini dimundurkan target operasinya ke akhir tahun 2021. Namun target itu dimundurkan lagi, PT Adhi Karya mengungkapkan tak sanggup memenuhi target tersebut. Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata mengatakan operasional LRT Jabodebek akan dimulai pada pertengahan 2022. (Dok Detikcom)
Hingga akhir September 2021, progress pembangunan prasarana LRT Jabodebek secara keseluruhan telah mencapai 87,54%. Rinciannya, pada pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,94%, lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas sebesar 87,99%, dan lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 92,25%. Sementara itu, pembangunan depo telah mencapai 55,85%. Kemudian untuk pembangunan fisik stasiun, saat ini telah mencapai lebih dari 90% secara keseluruhan. Hal ini terlihat dari telah berdirinya 18 stasiun di sepanjang 3 lintas pelayanan. Rengga Sancaya/detikcom.
Bukan cuma targetnya saja yang molor, proyek LRT Jabodebek juga mengalami pembengkakan biaya proyek. Dalam catatan detikcom, di awal proyek berjalan biayanya sebesar Rp 23 triliun. Asalnya dari pembiayaan PMN dan juga utang yang ditarik kontraktor. Namun, seiring proyek LRT Jabodebek berjalan. Dananya justru bertambah dan menelan anggaran hingga Rp 29,9 triliun. Pemerintah menyuntikkan PMN kepada PT KAI Rp 7,6 triliun dan PT Adhi Karya Rp 1,4 triliun, sisanya didapatkan dari pinjaman. Trio Hamdani/detikcom.
Masalah terbaru adalah terjadinya kecelakaan dalam uji coba. Rangkaian kereta LRT Jabodebek tabrakan saat melintas di kawasan Cibubur. (Grandyos Zafna/detikcom).
Peristiwa ini menjadi ujian berat buat LRT Jabodebek yang sedang menyiapkan operasinya di pertengahan tahun depan. Kini, nasib uji coba kereta LRT masih menunggu hasil investigasi dari berbagai pihak, mulai dari investigasi internal INKA, KNKT, hingga Kementerian Perhubungan. (Grandyos Zafna/detikcom).