Kudus - Perajin biola bambu di Desa Japan Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bergeliat di tengah pandemi virus Corona.
Foto Bisnis
Pandemi Masih Menghadang, Perajin Biola Tak Lelah Berjuang

Adalah Ngatmin yang membuat biola bambu dengan motif berbeda, yakni terdapat ukiran pewayangan dan burung garuda.
Mbah Min begitu sapaannya saat ditemui tengah membuat biola di tempatnya bekerja Desa Japan Kecamatan Dawe, Sabtu (12/11/2021). Kini dia membuat modifikasi biola dari bambu dan kayu. Bedanya biola yang dibuat terdapat ukiran tokoh pewayangan dan garuda.Β
Mbah Min terlihat tengah luwes membuat biola. Mulai dari memotong bambu dan kayu, membuat skema biola, hingga merangkai biola.Β
Biola buatannya kini memiliki ciri khas pada ukiran di bagian kepala. Yakni terdapat ukiran tokoh pewayangan dan burung garuda. Pembeli pun bisa memesan ukiran bagian kepala biola sesuai seleranya.Β
Tak hanya ada ukiran, kata dia bahan baku yang dibuat pun berbeda. Yakni perpaduan bambu petung dan kayu sonokeling. Dua bahan baku tersebut dapat menghasilkan suara yang nyaring dan lebih elegan.Β
Adapun untuk pekerjaan biola, biasanya Mbah Min membutuhkan waktu hingga satu pekan. Itu pun tergantung kesiapan bahan baku untuk membuat biola.Β
Satu biola buatannya dipatok harga beragam. Kisaran antaran Rp 1,4 juta hingga Rp 4 juta. Β
Dia mengatakan selama pandemi ini penurunan omset penjualan biola. Bahkan hanya laku satu sampai dua biola dalam bulan. Mbah Min mengaku adanya pembatasan kegiatan masyarakat berdampak pada kegiatan seni. Terutama seni musik. Bahkan biola buatannya bisa laku sampai Hongkong dan Malaysia. Dia pun berharap agar kondisi pandemi virus Corona segera pulih kembali.