Dag Dig Dug Industri Tekstil soal Kenaikan Listrik Tahun Depan

Foto Bisnis

Dag Dig Dug Industri Tekstil soal Kenaikan Listrik Tahun Depan

Agung Pambudhy - detikFinance
Sabtu, 04 Des 2021 18:00 WIB

Jakarta - Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan berpotensi menghambat momentum pertumbuhan dan pemulihan industri, khususnya tekstil.

Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan berpotensi menghambat momentum pertumbuhan dan pemulihan industri, khususnya tekstil.
Perkerja menjahit pakain di salah satu konveksi di kawasan Jembatan Tiga, Jakarta, Sabtu (4/11/2021).
Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan berpotensi menghambat momentum pertumbuhan dan pemulihan industri, khususnya tekstil.
Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan berpotensi menghambat momentum pertumbuhan dan pemulihan industri, khususnya tekstil.
Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan berpotensi menghambat momentum pertumbuhan dan pemulihan industri, khususnya tekstil.
Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) memproyeksikan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) akan menurunkan utilisasi industri tekstil hingga 10 persen.Β 
Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan berpotensi menghambat momentum pertumbuhan dan pemulihan industri, khususnya tekstil.
Sebelumnya, pemerintah bersama Badan Anggaran DPR RI berencana menyesuaikan tarif listrik atau tariff adjustment bagi 13 golongan pelanggan listrik PT PLN (Persero) non-subsidi tahun depan.
Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan berpotensi menghambat momentum pertumbuhan dan pemulihan industri, khususnya tekstil.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan besaran penyesuaian tarif yang akan diterapkan sesuai aturan awal pada 2022 dengan melihat kondisi pandemi COVID-19 yang terus membaik.
Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan berpotensi menghambat momentum pertumbuhan dan pemulihan industri, khususnya tekstil.
Tarif listrik bagi golongan pelanggan non-subsidi ini bisa berfluktuasi alias naik atau turun setiap tiga bulan disesuaikan dengan setidaknya tiga faktor, yakni nilai tukar mata uang, harga minyak mentah dunia, dan inflasi.
Dag Dig Dug Industri Tekstil soal Kenaikan Listrik Tahun Depan
Dag Dig Dug Industri Tekstil soal Kenaikan Listrik Tahun Depan
Dag Dig Dug Industri Tekstil soal Kenaikan Listrik Tahun Depan
Dag Dig Dug Industri Tekstil soal Kenaikan Listrik Tahun Depan
Dag Dig Dug Industri Tekstil soal Kenaikan Listrik Tahun Depan
Dag Dig Dug Industri Tekstil soal Kenaikan Listrik Tahun Depan
Hide Ads