Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gas Melon Makin Laris

Foto Bisnis

Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gas Melon Makin Laris

Rengga Sancaya - detikFinance
Kamis, 30 Des 2021 14:20 WIB

Jakarta - Harga LPG nonsubsidi resmi naik. Kenaikan itu mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram.

Pekerja memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram subsidi di salah satu agen gas di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Kenaikan harga LPG nonsubsidi mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon, karena memiliki harga yang lebih murah.

Pekerja memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram subsidi di salah satu agen gas di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Pekerja memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram subsidi di salah satu agen gas di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Kenaikan harga LPG nonsubsidi mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon, karena memiliki harga yang lebih murah.

Kenaikan harga LPG nonsubsidi mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon.

Pekerja memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram subsidi di salah satu agen gas di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Kenaikan harga LPG nonsubsidi mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon, karena memiliki harga yang lebih murah.

Masyarakat lebih memilih gas melon karena harganya yang lebih murah.

Pekerja memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram subsidi di salah satu agen gas di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Kenaikan harga LPG nonsubsidi mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon, karena memiliki harga yang lebih murah.

Kenaikan harga LPG nonsubsidi tidak berdampak terhadap konsumsi LPG secara keseluruhan, mengingat pemakai produk tersebut adalah masyarakat kelas menengah ke atas. Namun, kondisi itu akan membuat terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat dari yang sebelumnya menggunakan nonsubsidi menjadi ke LPG yang disubsidi pemerintah.

Pekerja memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram subsidi di salah satu agen gas di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Kenaikan harga LPG nonsubsidi mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon, karena memiliki harga yang lebih murah.

Saat ini LPG subsidi 3 kg atau 'gas melon' harganya Rp 21 ribu atau Rp 7 ribu per kg yang konsumsi nasionalnya mencapai 92,5%.

Pekerja memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram subsidi di salah satu agen gas di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Kenaikan harga LPG nonsubsidi mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon, karena memiliki harga yang lebih murah.

Harga LPG subsidi ini tidak mengalami penyesuaian harga, tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Pekerja memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram subsidi di salah satu agen gas di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Kenaikan harga LPG nonsubsidi mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon, karena memiliki harga yang lebih murah.

PT Pertamina (Persero) mengimbau kepada masyarakat mampu agar tidak beralih ke elpiji subsidi 3kg atau 'gas melon'. Meskipun, harga LPG nonsubsidi mengalami kenaikan.

Pekerja memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram subsidi di salah satu agen gas di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Kenaikan harga LPG nonsubsidi mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon, karena memiliki harga yang lebih murah.

PT Pertamina (Persero) akan melakukan berbagai upaya untuk mencegah masyarakat mampu beralih ke LPG subsidi. Salah satunya memastikan stok LPG nonsubsidi selalu terpenuhi.

Pekerja memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram subsidi di salah satu agen gas di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Kenaikan harga LPG nonsubsidi mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon, karena memiliki harga yang lebih murah.

PT Pertamina (Persero) telah mengumumkan harga LPG nonsubsidi naik. Kebijakan ini ditakutkan akan membuat orang mampu semakin banyak yang beralih ke 'gas melon' alias tabung elpiji 3kg yang berwarna hijau.

Pekerja memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram subsidi di salah satu agen gas di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Kenaikan harga LPG nonsubsidi mendorong terjadinya peralihan pola konsumsi masyarakat menjadi lebih memilih gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon, karena memiliki harga yang lebih murah.

Seperti diketahui, pada Sabtu (25/12/2021), PT Pertamina (Persero) telah secara resmi menyesuaikan harga jual LPG nonsubsidi yang didorong oleh kenaikan Contract Price Aramco (CPA) LPG di sepanjang 2021 hingga mencapai US$847 per metrik ton pada November 2021.

Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gas Melon Makin Laris
Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gas Melon Makin Laris
Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gas Melon Makin Laris
Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gas Melon Makin Laris
Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gas Melon Makin Laris
Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gas Melon Makin Laris
Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gas Melon Makin Laris
Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gas Melon Makin Laris
Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gas Melon Makin Laris
Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gas Melon Makin Laris
Hide Ads