Kabupaten Bogor - Merasakan sensi memasuki lorong tambang emas di Gunung Pongkor, Jawa Barat sungguh menakjubkan. Di perut bumi inilah logam mulia itu dihasilkan.
Foto Bisnis
Menyusuri Lorong Emas di Gunung Pongkor

Nama Gunung Pongkor sejak bertahun-tahun sudah akrab bagi sebagian masyarakat khususnya di Provinsi Jawa Barat. Wilayah di Nanggung, Kabupaten Bogor, ini identik dengan aktivitas pertambangan emas dan perak oleh BUMN PT. Aneka Tambang Tbk (Antam).
Kapasitas produksi UBPE Pongkor pada awal-awal mencapai 1 ton emas per tahun. Kemudian pada tahun 2000-an naik hingga 3-5 ton atau 3.000-5.000 Kg emas.
Udara segar yang berhembus masih bisa dinikmati di kedalaman kurang dari 1 kilometer. Selepas itu, suhu udara mulai pengap dengan kadar oksigen yang menipis.
Gunung Pongkor mulai resmi ditambang pada tahun 1994 oleh Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor. Setidaknya, ada 6 terowongan atau lorong yang sudah dibuat untuk pengambilan bijih emas secara tertutup atau underground.
Tambang emas bawah tanah yang dibuat tersebut di antaranya terdiri dari Gunung Handak, Ciguha, Kubang Cicau, Ciurug, Pasir Jawa, dan Pamoyanan.
Saat ini hanya 3 lorong emas yang masih difungsikan untuk aktivitas pertambangan bawah tanah. Harta karun Pongkor yang dominan selain emas adalah perak. Jumlah perak saat itu kurang lebih antaraΒ 8-9 kali dari emas, seperti jika misalnya dalam setahun produksi emas Antam di Pongkor mencapai 1 ton, maka perak bisa 8-9 ton.
Lorong emas itu gelap dan cukup besar yang memiliki lebar 5 meter dengan tinggi 3 meter. Ujung dari satu lorong kurang lebih mencapai 6 kilometer lebih jauhnya. Menurut General Manager Unit Bisnis Pertambangan Emas Antam Muhidin, berdasarkan perhitungan tim nya, saat ini cadangan emas Antam yang visible di Gunung Pongkor tersisa 2-3 ton.
Dalam satu tahun Antam memproduksi sekitar 1 ton emas dan diperkirakan 2-3 tahun kedepan cadangan ini akan habis.
"Akan tetapi unit geomin sendiri masih aktif melakukan eksplorasi, dari eksplorasi terakhir yang sudah dihitung di tahun 2019-2020 itu ya kita ada yang namanya sumber daya, sumber daya emas kita ini masih ada sekitar 15 ton," ungkapnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Diketahui, Izin Usaha Pertambangan (IUP) Antam di Pongkor sendiri telah diperpanjang selama 10 tahun dan akan berakhir di 2031.
Pihaknya sudah menyiapkan langkah reklamasi pascatambang usai berakhirnya pertambangan. Salah satu konsep yang ditawarkan UBPE PongkorΒ adalah mengubah lokasi bekas tambang menjadi kawasan wisata edukasi.
Antam memastikan akan melakukan eksplorasi kembali untuk menemukan cadangan baru di Gunung Pongkor yang dilakukan secara paralel dengan produksi.
detikcom bersama MIND ID mengadakan program Jelajah Tambang berisi ekspedisi ke daerah pertambangan Indonesia. Detikcom menyambangi kota-kota industri tambang di Indonesia untuk memotret secara lengkap bagaimana kehidupan masyarakat dan daerah penghasil mineral serta bagaimana pengolahannya. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/jelajahtambang.