Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Ternak 'Pasukan Pelahap Sampah'

Foto Bisnis

Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Ternak 'Pasukan Pelahap Sampah'

Muhammad Iqbal - detikFinance
Rabu, 02 Feb 2022 08:29 WIB

Cimahi - Warga Cimahi bergerak secara mandiri untuk mengelola sampah di wilayahnya. Lewat ternak Maggot, warga bisa kurangi 12 ton sampah per bulan dan raih keuntungan.

Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Budidaya 'Pasukan Pelahap Sampah'
Sampah menjadi momok tidak berujung bagi masyakat di perkotaan maupun perkampungan. Lautan sampah bahkan sempat terjadi di Bandung Raya kala TPA Leuwigajah, Kota Cimahi meledak.
Β 
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Budidaya 'Pasukan Pelahap Sampah'
Tidak ingin terlena dengan menanti kebijakan pemerintah, sekelompok masyakat di RT 04, RW 18, Komplek Cipageran Asri, Kota Cimahi bergerak secara mandiri untuk mengelola sampah. Arief Purnomo (50) menjadi salah satu pencetus gerakan tersebut yang dinamai Gerakan Ekonomi Mandiri (GEMI) 0418.Β 
Β 
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Budidaya 'Pasukan Pelahap Sampah'
Bermodalkan dana kas RT, Arief dan sejumlah warga pun mulai berternak ikan lele. Sekitar 25 kepala keluarga ikut serta dalam gerakan ini dan bergantian memberi pakan. Kolam ikan lele menggunakan rumah yang tidak terpakai. Saat panen, ikan lele itu dibagikan kepada warga sekitar.
Β 
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Budidaya 'Pasukan Pelahap Sampah'
Di tengah perjalanan, kebutuhan pakan cukup menguras keuangan. Sebuah ide terbesit untuk membudidaya maggot sebagi pengganti pakan ikan lele.
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Budidaya 'Pasukan Pelahap Sampah'
Setelah berjalan beberapa bulan, budidaya maggot pun mendapat antusias warga lainnya. Kini, sudah ada 354 keluarga yang sampahnya diolah GEMI 0418 di rumah maggot. Rumah maggot merupakan lokasi Arief dan warga mengolah sampah dan membudidaya maggot.
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Budidaya 'Pasukan Pelahap Sampah'
Budidaya ini bisa 'habiskan' 12 ton sampah per bulan. Bahkan, mereka pun hampir kekurangan pasokan sampah. Akhirnya, sampah organik dari Pasar Atas Baru pun dikirim ke sana.
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Budidaya 'Pasukan Pelahap Sampah'
Detikcom pun berkesempatan melihat langsung proses pengolahan sampah hingga menjadi pakan bagi maggot. Sampah dipilah dan dikeringkan beberapa hari. Setelah cukup kering, sampah dipindahkan ke tempat maggot bersarang.
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Budidaya 'Pasukan Pelahap Sampah'
Sementara itu, sebuah tempat tertutup menggunakan insect net sebagai tempat lalat tentara hitam berkembang biak. Nantinya, telur dari lalat akan dipisahkan hingga berubah menjadi pupa atau ulat maggot.
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Budidaya 'Pasukan Pelahap Sampah'
Ulat inilah yang nantinya akan dibuat menjadi pakan lele. Proses menjadi pakan pun berbeda, ada yang masih hidup atau sudah kering tergantung kebutuhan. Kini maggot hasil budidaya warga sudah dijual ke masyakat luas dan warga meraup keuntungan.
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Budidaya 'Pasukan Pelahap Sampah'
Agar budidaya dapat berkelanjutan, beberapa pupa pun tidak dijual dan akan tumbuh menjadi lalat dewasa. Dengan begitu, ekosistem lalat tentara hitam dapat terjaga. Selain itu, RT-nya pun sering kali menjadi percontohan bagi RT di Cimahi maupun luar kota. Meski begitu, tidak sedikit pula mereka yang gagal ketika menerapkan ilmu yang mereka pelajari.
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Ternak Pasukan Pelahap Sampah
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Ternak Pasukan Pelahap Sampah
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Ternak Pasukan Pelahap Sampah
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Ternak Pasukan Pelahap Sampah
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Ternak Pasukan Pelahap Sampah
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Ternak Pasukan Pelahap Sampah
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Ternak Pasukan Pelahap Sampah
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Ternak Pasukan Pelahap Sampah
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Ternak Pasukan Pelahap Sampah
Giat Warga Cimahi Raup Cuan Lewat Ternak Pasukan Pelahap Sampah
Hide Ads