.webp)
Jakarta - J99 Corp, perusahaan holding yang membawahi bisnis-bisnis Juragan 99 mempunyai banyak lini bisnis dengan kantor kekinian. Lihat penampakan di antaranya.
Foto Bisnis
Instagramable! Kantor-kantor Juragan 99 Bikin Betah Karyawan
Senin, 28 Mar 2022 17:35 WIB
Ini adalah salah satu sudut ruangan di lantai 3 Gedung J99 Corp di Jakarta Selatan. Ruangan ini biasa dipakai untuk bersantai hingga meeting. Foto: Eduardo Simorangkir
Ini masih di salah satu lantai gedung J99 Corp. Baru digunakan sejak akhir 2021, setiap ruangan di gedung ini masih tampak baru. Foto: Eduardo Simorangkir
Ini juga jadi salah satu ruangan kantor di J99 Tower. Ruang kerja dibentuk secara terbuka tanpa sekat dan kubikel agar karyawan bisa berpikir kreatif. Foto: Eduardo Simorangkir
Tak ketinggalan ada studio di setiap lantai Gedung J99 Tower. Kali ini ruangannya bisa dipakai untuk produksi podcast hingga nonton film. Foto: Eduardo Simorangkir
Ini adalah penampakan salah satu sudut kantor MS Glow yang ada di Malang. Kantor ini mulai digunakan secara penuh sejak renovasi selesai pada 2021. Foto: Eduardo Simorangkir
Ruang kerja kantor MS Glow di Malang. Jumlah karyawannya mencapai 200 orang. Foto: Eduardo Simorangkir
Penampakan salah satu sudut ruang berkumpul di kantor MS Glow Malang. Apakah detikers bisa melihat ada tempat tidur berkamuflase di huruf MS Glow itu? Foto: Eduardo Simorangkir
Di kantor ini juga ada ruangan gym yang bisa dipakai karyawan secara cuma-cuma. Foto: Eduardo Simorangkir
Ruangan meeting di kantor MS Glow Malang. Foto: Eduardo Simorangkir
Kalau ini adalah penampakan ruang kantor Juragan 99 Garment di Malang. Ruangan bergaya industrial ini bikin pekerja nyaman berlama-lama di dalam ruangan. Foto: Eduardo Simorangkir
Ruangan ini berada di lantai atas pabrik garmen miliki Juragan 99 Garment. Foto: Eduardo Simorangkir
Ini adalah penampakan para pegawai pabrik Juragan 99 Garment. Pabrik ini berlokasi di bagian belakang kantor. Foto: Eduardo Simorangkir
Total ada 290 karyawan yang bekerja di Juragan 99 Garment. Karyawan tersebut berasal dari warga sekitar yang mayoritas saat itu terdampak oleh pandemi. Foto: Eduardo Simorangkir
