Pekanbaru - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebut investasi fasilitas kertas kemasan atau paper board berkelanjutan berpotensi menghemat devisa miliaran rupiah
Foto Bisnis
Momen Menko Airlangga Tinjau Gerakan Ekonomi Hijau

Managing Director Royal Golden Eagle (RGE) Anderson Tanoto (kedua kiri) memberikan penjelasan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) saat meninjau realisasi investasi pembangunan pabrik kertas kemasan berkelanjutan APRIL Group di Pangkalan Kerinci, Riau, Selasa (29/3/2022). Unit usaha RGE tersebut akan berinvestasi sebesar Rp33,4 triliun untuk menghasilkan produk kertas kemasan berkelanjutan dengan kapasitas per tahun mencapai 1,2 juta ton/tahun.
Managing Director Royal Golden Eagle (RGE) Anderson Tanoto (kiri) memberikan penjelasan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ketdua kiri) saat meninjau realisasi investasi pembangunan pabrik kertas kemasan berkelanjutan APRIL Group di Pangkalan Kerinci, Riau, Selasa (29/3/2022). Unit usaha RGE tersebut akan berinvestasi sebesar Rp33,4 triliun untuk menghasilkan produk kertas kemasan berkelanjutan dengan kapasitas per tahun mencapai 1,2 juta ton/tahun.
Penjualan atau devisa yang bisa dihemat mencapai US$1,1 miliar. Peninjauan tahap awal investasi di Pangkalan Kerinci, Riau, Selasa (29/3/2022). Airlangga menjelaskan investasi APRIL memberi nilai tambah yang cukup tinggi. Ini akan meningkatkan produksi craft pulp sebesar 1,06 juta ton, 600.000 ton Bleached Chemi-Thermo Mechanical Pulp (BCTMP), dan pabrik Paperboard berkapasitas 1,2 juta ton per tahun.
Realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang dihasilkan oleh industri kertas dan percetakan terus meningkat hingga mencapai Rp7,8 triliun pada 2021. Realisasi investasi pada sektor industri kertas masih sangat diminati oleh investor dalam negeri terlihat dari kenaikan PMDN sebesar 109 persen dibandingkan tahun sebelumnya.