Kehidupan Warga Turki di Tengah Lonjakan Inflasi

Foto Bisnis

Kehidupan Warga Turki di Tengah Lonjakan Inflasi

AP Photo - detikFinance
Sabtu, 07 Mei 2022 19:15 WIB

Turki - Inflasi Turki melonjak hampir 70% atau persisnya 69,97% pada April. Ini merupakan yang tertinggi dalam dua dekade terakhir.

Inflasi Turki melonjak hampir 70% atau persisnya 69,97% pada April. Ini merupakan yang tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Sejumlah warga Turki terlihat berbelanja di kawasan Distrik Ulus, Ankara.
Inflasi Turki melonjak hampir 70% atau persisnya 69,97% pada April. Ini merupakan yang tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Meroketnya inflasi di Turki didorong konflik Rusia-Ukraina yang membuat kenaikan harga energi dan komoditas setelah jatuhnya lira tahun lalu.
Inflasi Turki melonjak hampir 70% atau persisnya 69,97% pada April. Ini merupakan yang tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Melemahnya mata uang Turki itu dipicu oleh siklus pelonggaran suku bunga hingga 500 basis poin yang dimulai September lalu atas persetujuan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang memicu lonjakan harga hingga saat ini.
Inflasi Turki melonjak hampir 70% atau persisnya 69,97% pada April. Ini merupakan yang tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Mengutip CNN, Sabtu (7/5/2022), Institut Statistik Turki mencatat inflasi bulanan sebesar 7,25%. Secara tahunan, inflasi Turki diperkirakan sebesar 68%.
Inflasi Turki melonjak hampir 70% atau persisnya 69,97% pada April. Ini merupakan yang tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Pemicu lonjakan harga konsumen adalah naiknya harga di sektor transportasi sebesar 105,9% secara tahunan, termasuk harga energi. Selain itu, harga makanan dan minuman non-alkohol naik 89,1%. Sementara, secara bulanan harga makanan dan minuman non-alkohol menjadi komponen penyumbang inflasi tertinggi sebesar 13,38% dan harga rumah naik 7,43%.
Inflasi Turki melonjak hampir 70% atau persisnya 69,97% pada April. Ini merupakan yang tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Pemerintah mengatakan inflasi Turki akan turun di bawah program ekonomi baru yang memprioritaskan suku bunga rendah untuk meningkatkan produksi dan ekspor dengan tujuan mencapai surplus transaksi berjalan. Namun, para ekonom melihat inflasi akan tetap tinggi hingga akhir 2022 karena perang di Ukraina.
Kehidupan Warga Turki di Tengah Lonjakan Inflasi
Kehidupan Warga Turki di Tengah Lonjakan Inflasi
Kehidupan Warga Turki di Tengah Lonjakan Inflasi
Kehidupan Warga Turki di Tengah Lonjakan Inflasi
Kehidupan Warga Turki di Tengah Lonjakan Inflasi
Kehidupan Warga Turki di Tengah Lonjakan Inflasi
Hide Ads