Afghanistan - Mes Aynak, kota Buddha yang berkembang sekitar 1.600 tahun lalu nasibnya di ujung tanduk. Situs arkeologi itu terancam penambangan tembaga China dan Taliban.
Foto Bisnis
Penampakan Situs Buddha yang Terancam Tambang China dan Taliban

PenampakanΒ pangkalan konsorsium Tiongkok di Mes Aynak, di provinsi timur Logar, (17/5/2022).Β Sebuah kota Buddha kuno yang dipahat dari puncak-puncak besar di dekat Kabul terancam punah akibat penambangan oleh konsorsium China. Lokasi tersebut merupakan salah satu deposit tembaga terbesar di dunia.
Mes Aynak terletak di sepanjang Jalur Sutra yang ikonik dan digunakan untuk perdagangan dan ibadah. Di kota ini banyak biara Buddha kuno dan artefak Buddha lainnya.
Terletak di pertemuan budaya Helenistik dan India, Mes Aynak diyakini berusia antara 1.000 dan 2.000 tahun.Β Kota ini pernah menjadi kota besar yang terorganisir di sekitar ekstraksi dan perdagangan tembaga.
Dari tempat ini, para arkeolog menemukan banyak biara buddha kuno, artefak buddha, gedung administrasi, tempat tinggal penganut Buddha hingga lukisan dan keramik.
Di masanya yang kelam, situs ini sempat menjadi korban penjarahan. Namun Mes Aynak disebut merupakan salah satu situs arkeologi paling indah di dunia.
Benda-benda yang ditemukan sebagian besar berasal dari abad ke-2 hingga ke-9 M. Namun juga benda yang berasal di era sebelumnya, seperti tembikar yang berasal dari Zaman Perunggu,Β jauh sebelum kelahiran agama Buddha.
Ancaman kemudian datang saat Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021, menjadikan lokasi seluas 1.000 hektare ini menjadi prioritas mengeruk pundi-pundi setelah pembekuan bantuan internasional. Konsorsium China pun dibentuk, pertambangan bergerak.