Jakarta - Hubungan Indonesia dan Rusia sudah terjalin sejak awal 1900-an. Dalam catatan sejarah, sejumlah bangunan ikonik di Jakarta merupakan hasil bantuan Rusia.
Foto Bisnis
Jejak Rusia di Jakarta, Bantu Bangun GBK Hingga RS Persahabatan
Sabtu, 02 Jul 2022 16:30 WIB

Pemerintah Uni Soviet memberikan bantuan dana kepada Indonesia untuk pembangunan tugu monumen nasional RI. Agung Pambudhy/detikcom
Tak hanya tugu itu, Uni Soviet juga membantu pembangunan beberapa proyek lainnya. Proyek sohor yang dibantu Soviet tentu saja Stadion Senayan, yang dikenal sebagai Gelora Bung Karno (GBK). Rengga Sancaya/detikcom
Kompleks ini dibangun untuk Asian Games 1962 dan stadion utamanya, yang awalnya memiliki kapasitas lebih dari 100 ribu penonton, menyerupai Stadion Luzhniki di Moskow. Pada 1956, Sukarno berpidato di Stadion Luzhniki, Moskow, dan ia diyakini begitu terkesan dengan stadion tersebut sehingga memutuskan bahwa ibu kota Indonesia memerlukan kompleks olahraga sejenis.
Kemudian Patung Pak Tani yang kini lebih dikenal Tugu Tani juga merupakan bantuan Rusia. Ari Saputra/detikcom
Tugu Tani atau Patung Pahlawan, yang berwujud pejuang kemerdekaan Indonesia yang siap melawan penjajah Belanda untuk membebaskan negaranya, bersama ibunya yang mendukung -- adalah bukti hubungan kuat Jakarta dengan Moskow saat itu. Ari Saputra/detikcom
Terakhir ada RS Persahabatan yang juga merupakan bantuan Rusia. Grandyos Zafna/detikcom
Rumah sakit Persahabatan ini adalah rumah sakit yang dibangun atas kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Rusia dan ditetapkan pada tanggal 7 November 1963. Grandyos Zafna/detikcom