Panama - Aksi protes di Panama memasuki pekan ketiga. Aksi memblokade jalan itu mulai berdampak pada pasokan makanan, bahan bakar hingga obat-obatan.
Foto Bisnis
Begini Kondisi Panama Saat Dihajar Protes dan Blokade hingga 3 Pekan

Ban yang menghalangi jalan memaksa para pekerja maupun warga berjalan kaki di Pacora, Panama, Rabu (20/7/2022). Unjukrasa memprotes inflasi khususnya kenaikan harga bahan bakar minyak.Β
Tiga pekan demonstrasi terus menerus dengan cara memblokade jalan mulai menyebabkan kekurangan beberapa produk makanan, bahan bakar dan obat-obatan.Β Kelompok yang mewakili produsen pertanian mengatakan protes telah menyebabkan kerugian lebih dari USD 130 juta sejauh ini.
Penutupan, termasuk Jalan Raya Pan-Amerika, telah memaksa perusahaan listrik nasional untuk menjatah listrik di provinsi Darien, yang berbatasan dengan Kolombia. Tanker yang membawa gas untuk menjalankan pembangkit listrik tidak dapat tiba. Sekitar 7.000 keluarga telah terkena dampak pengurangan listrik menjadi 11 jam setiap hari.
Di pasar grosir utama Panama yang memasok supermarket dan konsumen individu, ada sedikit lalu lintas pejalan kaki pada hari Rabu. Meja pajangan yang biasanya ditumpuk tinggi dengan produk yang ditawarkan jauh lebih sedikit. Beberapa sayuran kekurangan pasokan seperti selada dan tomat.
Provinsi Chiriqui adalah pemasok utama produk Panama. Ngobe-Bugle Pribumi yang tinggal di sana telah memblokir jalan-jalan penting di Jalan Raya Pan-Amerika, menahan truk-truk yang mencoba membawa hasil bumi ke ibu kota. Blokade juga mempengaruhi pengiriman yang datang dari tempat lain di Amerika Tengah.Β