Menyelami Makna Kehidupan Lewat Seni Patung Desa Tumbur

Foto Bisnis

Menyelami Makna Kehidupan Lewat Seni Patung Desa Tumbur

Agung Pambudhy - detikFinance
Selasa, 11 Okt 2022 17:16 WIB

Tanimbar - Desa Tumbur di Kepulauan Tanimbar dikenal sebagai penghasil patung kayu artistik. Setiap patung punya makna filosofis yang menggambarkan kehidupan nenek moyang.

Desa Tumbur di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dikenal sebagai penghasil patung kayu artistik. Setiap patung punya makna filosofis yang menggambarkan kehidupan nenek moyang.

Koleksi patung-patung dari perajin Desa Tumbur bisa dilihat di Galeri Kapas Mele milik Olivia Reresy. Di sana, masih terpajang beberapa jenis patung yang dibuat mendiang suami Olivia, Modestus Silolone.

Desa Tumbur di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dikenal sebagai penghasil patung kayu artistik. Setiap patung punya makna filosofis yang menggambarkan kehidupan nenek moyang.

Kepada detikcom, Olivia menuturkan mematung merupakan keahlian yang diwariskan turun temurun dari leluhur. Ia mengatakan beberapa orang laki-laki dari keluarga suaminya bisa membuat patung. Namun, karena Olivia dan Modestus hanya memiliki 2 anak perempuan, keahlian mematung Modestus diturunkan ke beberapa keponakannya salah satunya Yosep Seleti.

Desa Tumbur di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dikenal sebagai penghasil patung kayu artistik. Setiap patung punya makna filosofis yang menggambarkan kehidupan nenek moyang.

Yosep Seleti membuat patung di Galeri Kapas Mele. Keahlian ini ia peroleh secara turun temurun diajarkan orang tua dan pamannya.

Desa Tumbur di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dikenal sebagai penghasil patung kayu artistik. Setiap patung punya makna filosofis yang menggambarkan kehidupan nenek moyang.

Olivia mengatakan perajin seperti mendiang suaminya biasanya menggunakan kayu mahoni. Kayu diambil dari beberapa daerah di Kepulauan Tanimbar. Adapun pembuatan patung dengan ukuran tinggi sekitar 1 meter membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu. Tergantung pada tingkat kesulitan bentuknya.

Desa Tumbur di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dikenal sebagai penghasil patung kayu artistik. Setiap patung punya makna filosofis yang menggambarkan kehidupan nenek moyang.

Olivia menyebut patung menjadi medium untuk mengabadikan cerita nenek moyang. Setiap bentuk patung menggambarkan aktivitas atau tradisi yang biasa dilakukan oleh tetua zaman dulu. Misalnya, ada patung yang menggambarkan tradisi persembahan setelah melakukan panen. Patung itu menceritakan bagaimana para nenek moyang dulu menunjukkan rasa syukur atas panen dengan memberikan persembahan kepada para leluhur. Selanjutnya, ada patung topang dagu. Menurut Olivia, patung itu bercerita soal bagaimana orang tua zaman dulu setelah bangun tidur merenungkan pekerjaan apa yang mesti dilakukan hari itu untuk menafkahi keluarga mereka.

Desa Tumbur di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dikenal sebagai penghasil patung kayu artistik. Setiap patung punya makna filosofis yang menggambarkan kehidupan nenek moyang.

Setiap patung biasanya dibuat berpasangan laki-laki dan perempuan. Ini menunjukkan peran suami dan istri dalam keluarga.

Desa Tumbur di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dikenal sebagai penghasil patung kayu artistik. Setiap patung punya makna filosofis yang menggambarkan kehidupan nenek moyang.

Olivia mengungkapkan sepasang patung dengan tinggi sekitar 1 meter dijual seharga Rp 10 juta. Selain patung berbentuk manusia, warga Desa Tumbur juga membuat kerajinan ukiran. Satu yang paling populer adalah ukiran berbentuk perahu layar. Perahu untuk pajangan itu memiliki berbagai ukuran. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 3 juta untuk ukuran paling besar.

Desa Tumbur di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dikenal sebagai penghasil patung kayu artistik. Setiap patung punya makna filosofis yang menggambarkan kehidupan nenek moyang.

Olivia bercerita ia dan suami sudah beberapa kali mengikuti kegiatan pameran. Dari situ, banyak pembeli mancanegara yang menyukai lalu memesan patung dari Desa Tumbur.

Desa Tumbur di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dikenal sebagai penghasil patung kayu artistik. Setiap patung punya makna filosofis yang menggambarkan kehidupan nenek moyang.

Ibu 2 orang anak itu mengatakan hasil dari kerajinan patung itu dapat menghidupi keluarganya. Agar uang hasil penjualan patung bisa dikelola dengan baik, sejak beberapa tahun lalu dia menabung di BRI. Ia memilih menabung di bank agar lebih aman dan uang dapat disimpan untuk kebutuhan mendesak.

Desa Tumbur di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dikenal sebagai penghasil patung kayu artistik. Setiap patung punya makna filosofis yang menggambarkan kehidupan nenek moyang.

detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!

Menyelami Makna Kehidupan Lewat Seni Patung Desa Tumbur
Menyelami Makna Kehidupan Lewat Seni Patung Desa Tumbur
Menyelami Makna Kehidupan Lewat Seni Patung Desa Tumbur
Menyelami Makna Kehidupan Lewat Seni Patung Desa Tumbur
Menyelami Makna Kehidupan Lewat Seni Patung Desa Tumbur
Menyelami Makna Kehidupan Lewat Seni Patung Desa Tumbur
Menyelami Makna Kehidupan Lewat Seni Patung Desa Tumbur
Menyelami Makna Kehidupan Lewat Seni Patung Desa Tumbur
Menyelami Makna Kehidupan Lewat Seni Patung Desa Tumbur
Menyelami Makna Kehidupan Lewat Seni Patung Desa Tumbur
Hide Ads