.webp)
Ukraina - Serangan Rusia yang menyasar fasilitas energi memaksa Ukraina memadamkan listrik untuk menghemat pasokan. Warga yang belanja di swalayan pun gelap-gelapan.
Foto Bisnis
Listrik Padam Akibat Serangan Rusia, Warga Ukraina Belanja Gelap-gelapan
Kamis, 20 Okt 2022 17:30 WIB
Orang-orang berbelanja di supermarket saat Kharkiv mengalami pemadaman listrik, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, Senin, (17/10/2022).
Seorang pembeli menggunakan lampu senter untuk melihat produk di supermarket saat Kharkiv mengalami pemadaman listrik. Otoritas Ukraina membatasi penggunaan listrik secara nasional pada hari Kamis (20/10), untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia. Ini dilakukan menyusul rentetan serangan rudal dan drone atau pesawat tak berawak yang menghancurkan beberapa pembangkit listrik, tepat sebelum musim dingin tiba.
Seorang pekerja supermarket memasang lampu darurat untuk menyinari swalayan. Para pejabat pemerintah dan operator jaringan listrik Ukrenergo mengatakan, bahwa pasokan listrik akan dibatasi antara pukul 7 pagi dan 11 malam. Disebutkan bahwa pemadaman sementara mungkin terjadi jika masyarakat tidak meminimalkan penggunaan listrik mereka.
Orang-orang belanja di supermarket yang gelap gulita. Rusia telah mengintensifkan serangan rudal dan drone terhadap infrastruktur listrik dan air di Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Seorang pengunjung swalayan berbelanja dalam kondisi toko yang gelap. Dari total seluruh pembangkit listrik di Ukraina, saat ini 30% sudah hancur karena dibombardir serangan udara Rusia dan drone Kamikaze, buatan Iran.
Orang-orang belanja di swalayan yang gelap, hanya mesin kasir yang dibiarkan menyala menggunakan listrik. Serangan Rusia terhadap pembangkit listrik di Ukraina tersebut tidak hanya mengancam sumber energi warga saat memasuki musim dingin, tapi juga pasokan air bersih.
Orang-orang terlhat belanja dalam jumlah banyak di supermarket saat Kharkiv mengalami pemadaman listrik.
