Jakarta - Desainer HomeAdvisor membuat proyek dimana mereka menggambarkan desain interior ruang tamu di Eropa berkembang selama lebih dari 600 tahun terakhir.
Foto Bisnis
Keren! Perubahan Ruang Tamu di Eropa dalam 600 Tahun

Renaissance (1400 – 1600), gaya desain interior ini terkenal pada abad pertengahan di eropa, dimana terdapat gerakan Renaissance Prancis. Renaissance Prancis merupakan gerakan seni dan budaya di Prancis hingga ke seluruh negara di Eropa. Kata Renaissance pertama kali digunakan untuk mendefinisikan 'kelahiran kembali' artistik dan budaya Eropa.
Baroque (1590 – 1725), pada periode Barok, arsitektur dan desain interior menjadi lebih mewah dan rumit. Gaya ini pertama kali diperkenalkan oleh Gereja katolik dimana mereka berupaya untuk mengesankan massa yang tidak berpendidikan dengan kekayaan dan kekuatan mereka.
Rococo (1700), menjelang akhir periode Barok, gaya Rococo ini menjadi tren baru yang sempat menjadi pusat perhatian. Gaya Rococo (dari kata Perancis rocaille, yang berarti ornamen kerang) terkenal hanya selama tiga dekade pada masa pemerintahan Raja Louis XV.
Neoclassical (1780 – 1880), pada akhir era Georgia, gaya interior Neoclassical mulai populer. Prinsip-prinsip desain ini tersebar di seluruh Eropa oleh para seniman yang belajar di Akademi Prancis di Roma.
Arts and Crafts (1860 – 1910), gaya ini pertama kali berkembang di Inggris. Berkembang beriringan dengan perkembangan era industris di Eropa.
Art Nouveau (1890 – 1920), gaya Art Nouveau biasa dianggap sebagai 'seni baru' pada akhir abad 18 memasuki abad 19. Pada gaya desain ini, mebel dan perlengkapannya dibuat menjadi sangat mewah dan modern, memperlihatkan pengaruh seni Jepang, yang dilihat oleh para seniman Eropa untuk pertama kalinya di dekat akhir abad ke-19.
Art Deco (1920s to 1960s), jika gaya Bauhaus dan Modernisme mengikuti kemajuan era industri pada abad ke-20, gaya Art Deco malah mengusung gaya yang sedikit 'retro'. Gaya ini menciptakan perasaan mewah dengan menggunakan berbagai bahan, termasuk kayu yang dipernis, kaca patri, stainless steel, aluminium, permata, dan kulit. Warna-warna berani dan kontras yang mencolok menyulap kekuatan dan kepercayaan diri.
Modernism (1880 – 1940), gaya Modernism pertama kali diusung oleh desainer asal Swiss, Le Corbusier. Ruang tamu gaya Modernis dirancang untuk menjadi nyaman, fungsional, dan terjangkau.
Bauhaus (1919 – 1934), gaya interior ini berkembang pertama kali di Jerman. Bauhaus sendiri merupakan sebuah sekolah seni dan arsitektur Jerman yang sangat berpengaruh. Sekolah ini hanya bertahan selama 14 tahun sampai pemerintah Nazi menutupnya pada tahun 1933.
Mid-Century Modern (1930 – today), gaya interior ini merupakan perpaduan antara gaya moderen dengan unsur-unsur alam. Bahan-bahan seperti rotan, bambu, dan anyaman terasa alami dan modern ketika dibawa ke ruang tamu dalam bentuk kursi, cermin, dan trim.
Postmodern (1978 – today), gaya Postmodern bisa jadi merupakan gaya interior yang cukup rumit dan unik. Pada desain interior Postmodern, setiap bagian merupakan karya yang berbicara, karena masing-masing memiliki makna ganda atau lelucon visual. Desain macam ini sangat terpengaruh oleh gaya seni yang lebih surealis.
Contemporary (1980s – today), gaya Contemporary mengusung desain yang lebih minimalis. corak-corak dengan motif abstrak biasa digunakan pada gaya desain ini.