Jakarta - Budidaya hidroponik yang berada di atap Masjid Asy-syifa RS Cipto Mangunkusumo ini sudah ada sejak tahun 2020. Metode yang digunakan yaitu Smart Farming.
Foto Bisnis
Melihat 'Smart Farming' di Atap Masjid Asy-syifa RSCM

Petugas masjid merawat sayuran yang ditanam menggunakan metode hidroponik 'Smart Farming' di atap Masjid Asy-syifa Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023).
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat bekerjasama dengan Yayasan Baitul Maal PLN dan pengurus Masjid Asy-syifa memanfaatkan atap masjid untuk budidaya sayuran hidroponik.
Kegiatan ini juga untuk menambah pendapatan masjid sekaligus menjadi nilai ekonomis baik untuk pengurus dan warga sekitar. Â
Kebun hidroponik ini telah ada sejak tahun 2020 dan sampai saat ini masih terus berkembang.
Modal yang dikeluarkan untuk membuat kebun hidroponik ini cukup besar. Budidaya hidroponik ini menggunakan alat sistem smart farming yang harganya kurang lebih Rp.15 juta.
Selain itu, belum lagi pembiayaan menggunakan tempat dan sistem pengairan hidroponiknya.
Sebelum terjun ke tanaman hidroponik, sebaiknya harus mempelajari teorinya terlebih dahulu. Kemudian harus detail dengan sistem pengairan dan vitamin tanamannya. Â
Sistem bertani hidroponik memang cocok di wilayah perkotaan yang lahanmya tidak luas. Sehingga bisa menggunakan lahan yang terbatas, contohnya seperti rooftop yang satu ini.
Hidroponik ini dijual Rp.10.000 terdiri dari pakcoy, selada, seledri dan kangkung.Namun, tanaman ini jga sering dibagikan gratis kepada warga sekitar.