Jakarta - Badai PHK masih terus menerjang sejumlah perusahaan global. Satu demi satu perusahaan besar terpaksa memberhentikan sebagian karyawannya karena berbagai alasan.
Foto Bisnis
16 Perusahaan Raksasa Dunia Ini PHK Massal Karyawannya

Induk Google (GOOGL), Alphabet, memberhentikan 6% pekerja atau setara 12.000 orang di seluruh area dan wilayah. Alphabet merekrut 50.000 karyawan selama pandemi karena tingginya permintaan layanan mereka. Namun ketakutan akan resesi membuat banyak pengiklan mengerem pengeluaran mereka. (Victor J. Blue/Getty Images)
Perusahaan 3M Co menyatakan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 2.500 pekerja manufaktur. Keputusan itu diambil setelah pihaknya melaporkan terjadi penurunan laba bersih. (Daniel Acker/Getty Images)
Ford Motor Co berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.200 pekerjanya di seluruh Eropa dan memindahkan sejumlah produksi ke Amerika Serikat (AS). Hal ini dilakukan perusahaan karena meningkatnya biaya produksi baterai kendaraan listrik (EV) dan proyeksi perlambatan ekonomi menjadi pemicunya. (David Paul Morris/Getty Images)
Spotify melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. PHK Spotify menambah deretan perusahaan teknologi yang melakukan PHK massal. Spotify melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. PHK Spotify menambah deretan perusahaan teknologi yang melakukan PHK massal. (Eduardo MunozAlvarez/Getty Images)
Raksasa teknologi Microsoft memberhentikan 10.000 karyawan berdasarkan pengajuan sekuritas pada hari Rabu. Secara global, Microsoft memiliki 221.000 karyawan tetap dengan 122.000 di antaranya berbasis di AS. (Chesnot/Getty Images)
PHK Massal juga melanda Wall Street. Manajer aset terbesar di dunia ini mengurangi sekitar 500 pekerjaan, atau kurang dari 3% tenaga kerjanya. (Fabrice Coffrini/AFP via Getty Images)
Bank Goldman Sachs memberhentikan hingga 3.200 pekerja bulan Januari di tengah kemerosotan dalam aktivitas pembuatan kesepakatan global. Lebih dari sepertiga pemotongan diperkirakan berasal dari unit perdagangan dan perbankan perusahaan. (Chris Hondros/Getty Images)
Awal Januari Pialang crypto, Coinbase, mengumumkan akan memangkas 950 orang. Langkah itu dilakukan hanya beberapa bulan setelah Coinbase memberhentikan 1.100 orang. (Michael Nagle/Getty Images)
McDonald's yang berkembang pesat selama pandemi, berencana memangkas beberapa staf korporatnya, kata CEO Chris Kempczinski bulan ini. (Soeren Stache/Getty Images)
Di awal tahun baru, Amazon berencana memberhentikan lebih dari 18.000 karyawan. Departemen dari sumber daya manusia hingga Toko Amazon jadi divisi yang paling terpengaruh. Amazon melesat selama pandemi dan melakukan rekrutmen besar-besaran. Namun permintaan konsumen melandai seiring dengan meredanya pandemi. Kini konsumen mulai kembali beraktivitas secara offline. (Darren Staples/Getty Images)
Salesforce akan memangkas sekitar 10% tenaga kerjanya dari lebih dari 70.000 karyawannya. Dalam sebuah surat kepada karyawan, ketua dan co-CEO Salesforce (CRM) Marc Benioff mengaku merekrut terlalu banyak karyawan selama pandemi. (Lionel Ng/Getty Images)
Perusahaan mainan asal Amerika Serikat, Hasbro Inc (HAS.O) akan lakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 15% karyawan atau sekitar 1.000 karyawan secara global tahun ini. Rencananya, PHK ini akan mulai dilakukan dalam beberapa minggu ke depan. Hasbro menambahkan bahwa Presiden dan Chief Operating Officer Eric Nyman juga keluar dari perusahaan sebagai bagian dari perubahan struktur organisasi. (Emile Wamsteker/Getty Images)
Platform transfer uang PayPal akan melakukan PHK masal terhadap 2.000 karyawannya, atau sekitar 7% dari total karyawan yang dimilikinya. Hal ini disampaikan oleh Presiden dan CEO PayPal Dan Schulman dalam keterangan tertulisnya. (Justin Sullivan/Getty Images)
Perusahaan teknologi IBM Corp melakukan PHK terhadap 3.900 karyawan. PHK dilakukan sebagai bagian dari pengurangan aset dan pendapatan kuartal keempat yang datar. Meski demikian, Kepala Keuangan James Kavanaugh mengaku akan terus merekrut orang. (David Paul Morris/Getty Images)