Kuba - Kuba mengalami krisis kekurangan bensin. Hal itu disebabkan negara-negara yang menyediakan minyak mentah juga menghadapi "situasi energi yang kompleks".
Foto Bisnis
Panjang Banget! Kendaraan Antre Beli BBM di Kuba Imbas Krisis

Orang-orang mengantri untuk mengisi bahan bakar mobil mereka di Havana, Kuba, Senin (24/4/2023). Ibu kota Kuba telah membatasi penjualan bahan bakar. Hal ini telah mengancam akan semakin melemahnya ekonomi yang terhuyung-huyung akibat pemadaman listrik dan inflasi yang merajalela.
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengatakan kekurangan bensin yang sedang berlangsung di pulau itu disebabkan oleh negara-negara yang dikontrak untuk memasok bahan bakar yang tidak memenuhi persyaratan mereka karena "situasi energi yang kompleks."
Dalam siaran TV malam hari, Diaz-Canel mengatakan pulau Karibia memiliki kurang dari 400 ton bensin per hari untuk bahan bakar semua aktivitasnya, sedangkan negara tersebut mengkonsumsi antara 500 ton dan 600 ton setiap hari.
Warga yang frustrasi mengantri berjam-jam - terkadang berhari-hari, tidur di mobil mereka - untuk mengisi tangki mereka. Selain pemilik mobil, pengemudi truk, sopir taksi, turis, dan angkutan umum semuanya terkena dampak kekurangan.
Diaz-Canel menggarisbawahi bahwa kelangkaan tersebut merupakan akibat dari "ketidakpatuhan" dari negara pemasok, bukan inefisiensi atau masalah dalam lembaga energi negara tersebut. Venezuela, salah satu sekutu politik Havana, selama beberapa dekade telah memasok minyak ke Kuba dari perusahaan minyak negara PDVSA di bawah perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada tahun 2000.