Tunisia - Gelombang panas ekstrem melanda Tunisia. Cuaca panas yang belum pernah terjadi sebelumnya itu telah merusak ladang bunga yang bisa dimakan.
Foto Bisnis
Resah Petani Tunisia, Gelombang Panas Rusak Bunga yang Bisa Dimakan

Pada foto yang diambil 8 Juli 2023, petani Tunisia Sonia Ebidhy berjalan di antara bunga-bunga kuning kering yang dapat dimakan saat gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya melanda negara itu.
Gelombang panas telah memengaruhi lahan pertanian Ebidhy seluas dua hektar di kota pesisir Tabarka, barat laut Tunisia.
Ebidhy mengatakan dia kehilangan lebih dari setengah hasil panennya musim ini karena gelombang panas. Bunganya digunakan dalam persiapan berbagai resep hidangan di restoran dan hotel besar, serta dalam jus dan manisan.
Ebidhy meninggalkan dunia jurnalisme untuk mengikuti kecintaannya yang mendalam pada mawar, bunga, dan alam, dan meluncurkan proyeknya sendiri menanam bunga yang dapat dimakan untuk keperluan makanan dan pengobatan pada tahun 2018.
Menurut Institut Meteorologi Nasional, Tunisia saat ini mengalami gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun terlepas dari kendala yang dia hadapi, Ebidhy bertekad untuk lebih mengembangkan bisnisnya dan meningkatkan nilai produknya.