Kemarau, Petani Terpaksa Sedot Air untuk Mengairi Sawahnya

Foto Bisnis

Kemarau, Petani Terpaksa Sedot Air untuk Mengairi Sawahnya

Antara Foto/Aloysius Jarot Nugroho - detikFinance
Jumat, 06 Okt 2023 07:00 WIB

Boyolali - Kemarau mengakibatkan lahan persawahan kekurangan air. Para petani di Boyolali, Jateng, pun terpaksa menyedot air dari saluran iringasi untuk mengairi sawahnya.

Petani menyiapkan mesin pompa air untuk pengairan lahan pertanian padi di Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (5/10/2023). Menurut Petani beban biaya untuk mengairi lahan pertanian padi pada musim kemarau meningkat, biasanya tidak mengeluarkan biaya karena saluran irigasi masih tercukupi tetapi saat ini  harus mengeluarkan sedikitnya Rp2 juta untuk biaya bahan bakar mesin pompa air. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/Spt.

Petani menyiapkan mesin pompa yang akan digunakan untuk menyedot air dari saluran irigasi di Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (5/10/2023).

Petani menyiapkan mesin pompa air untuk pengairan lahan pertanian padi di Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (5/10/2023). Menurut Petani beban biaya untuk mengairi lahan pertanian padi pada musim kemarau meningkat, biasanya tidak mengeluarkan biaya karena saluran irigasi masih tercukupi tetapi saat ini  harus mengeluarkan sedikitnya Rp2 juta untuk biaya bahan bakar mesin pompa air. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/Spt.

Menurut petani, beban biaya untuk mengairi sawahnya meningkat saat musim kemarau. Mereka harus harus mengeluarkan sedikitnya Rp 2 juta untuk biaya bahan bakar mesin pompa air. 

Kemarau, Petani Terpaksa Sedot Air untuk Mengairi Sawahnya
Kemarau, Petani Terpaksa Sedot Air untuk Mengairi Sawahnya
Hide Ads