Potret Pengusaha-Ekonom Kumpul di detikcom Leaders Forum Bahas Ekonomi RI

detikcom Leaders Forum

Potret Pengusaha-Ekonom Kumpul di detikcom Leaders Forum Bahas Ekonomi RI

Agung Pambudhy - detikFinance
Kamis, 14 Mar 2024 13:02 WIB

Jakarta - detikcom menyelenggarakan detikcom Leaders Forum hari ini. Diskusi tersebut mengangkat tema "Memantau Peluang di Tengah Ketidakpastian Ekonomi 2024".

Wahyu Budi Satriyo, Direktur Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi OJK, Agus Salim Hardjodinoto, VP Economic Research BCA, Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF, Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pimpinan Nasional APINDO, Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk saat berdiskusi dalam detikcom Leaders Forum di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
detikcom menyelenggarakan detikcom Leaders Forum pada hari ini, Kamis (14/3) di Samisara Grand Ballroom, Sopo Del Tower, Jakarta.Β Mengangkat tema "Memantau Peluang di Tengah Ketidakpastian Ekonomi 2024", detikcom Leaders Forum 2024 menghadirkan para pemimpin dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk bertukar informasi, ide, dan gagasan dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian.
Wahyu Budi Satriyo, Direktur Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi OJK, Agus Salim Hardjodinoto, VP Economic Research BCA, Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF, Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pimpinan Nasional APINDO, Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk saat berdiskusi dalam detikcom Leaders Forum di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Wahyu Budi Satriyo, Direktur Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi OJK, Agus Salim Hardjodinoto, VP Economic Research BCA, Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF, Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pimpinan Nasional APINDO, Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk saat berdiskusi dalam detikcom Leaders Forum.
Wahyu Budi Satriyo, Direktur Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi OJK, Agus Salim Hardjodinoto, VP Economic Research BCA, Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF, Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pimpinan Nasional APINDO, Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk saat berdiskusi dalam detikcom Leaders Forum di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Tahun 2024 masih penuh ketidakpastian. Meskipun target pertumbuhan ekonomi ada di rentang 4,8-5,2%, namun tak ada yang tahu pasti apakah target tersebut bisa terpenuhi atau tidak.
Wahyu Budi Satriyo, Direktur Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi OJK, Agus Salim Hardjodinoto, VP Economic Research BCA, Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF, Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pimpinan Nasional APINDO, Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk saat berdiskusi dalam detikcom Leaders Forum di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% relatif bisa dilaksanakan. Namun perlu ada komponen tertentu demi bisa mengejar target tersebut.
Wahyu Budi Satriyo, Direktur Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi OJK, Agus Salim Hardjodinoto, VP Economic Research BCA, Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF, Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pimpinan Nasional APINDO, Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk saat berdiskusi dalam detikcom Leaders Forum di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Sementara itu, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sampai 5% pada 2024. Ada sejumlah hal yang menjadi penyebabnya.Β Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi tidak akan mencapai angka 5% adalah konsumsi rumah tangga.
Wahyu Budi Satriyo, Direktur Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi OJK, Agus Salim Hardjodinoto, VP Economic Research BCA, Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF, Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pimpinan Nasional APINDO, Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk saat berdiskusi dalam detikcom Leaders Forum di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam aspek ekonomi rumah tangga. Harga bahan pangan sedang naik, di sisi lain, minimnya pasokan bahan pokok tidak selaras dengan tingginya permintaan masyarakat.Β Oleh sebab itu, bahwa tergerusnya daya beli konsumen turut membuat sektor konsumsi rumah tangga melambat. INDEF mensinyalir Indonesia dalam waktu dekat akan mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi.
Wahyu Budi Satriyo, Direktur Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi OJK, Agus Salim Hardjodinoto, VP Economic Research BCA, Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF, Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pimpinan Nasional APINDO, Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk saat berdiskusi dalam detikcom Leaders Forum di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Pengusaha pun curhat impor kebutuhan industri kini sulit, ini menandakan kondisi yang sedang tidak baik-baik saja.
Wahyu Budi Satriyo, Direktur Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi OJK, Agus Salim Hardjodinoto, VP Economic Research BCA, Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF, Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pimpinan Nasional APINDO, Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk saat berdiskusi dalam detikcom Leaders Forum di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Situasi perekonomian global berada dalam keadaan buruk. Permintaan dari pasar global turun drastis dan berpengaruh ke industri dalam negeri.
Potret Pengusaha-Ekonom Kumpul di detikcom Leaders Forum Bahas Ekonomi RI
Potret Pengusaha-Ekonom Kumpul di detikcom Leaders Forum Bahas Ekonomi RI
Potret Pengusaha-Ekonom Kumpul di detikcom Leaders Forum Bahas Ekonomi RI
Potret Pengusaha-Ekonom Kumpul di detikcom Leaders Forum Bahas Ekonomi RI
Potret Pengusaha-Ekonom Kumpul di detikcom Leaders Forum Bahas Ekonomi RI
Potret Pengusaha-Ekonom Kumpul di detikcom Leaders Forum Bahas Ekonomi RI
Potret Pengusaha-Ekonom Kumpul di detikcom Leaders Forum Bahas Ekonomi RI
Potret Pengusaha-Ekonom Kumpul di detikcom Leaders Forum Bahas Ekonomi RI
Hide Ads