Senja Kala Pengumpul Nira di Kamboja

Foto Bisnis

Senja Kala Pengumpul Nira di Kamboja

AP/Heng Sinith - detikFinance
Selasa, 19 Mar 2024 11:00 WIB

Kamboja - Mengumpulkan nira untuk membuat gula palem adalah pekerjaan yang sulit dan kurang menarik bagi masyarakat Kamboja. Kaum muda pun memilih pekerjaan lain.

Chin Choeun, 54, walks with sap collected from palm trees to make sugar, during harvest season at Trapang Ampel village, outside Phnom Penh, Cambodia, Friday, March 15, 2024. (AP Photo/Heng Sinith)
Chin Choeun menghabiskan hampir 12 jam sehari mengumpulkan nira dari pohon palem yang ia dan istrinya ubah menjadi gula palem.Β Pria berusia 54 tahun ini membanggakan diri sebagai salah satu pemanjat pohon palem paling terampil di Kamboja, setelah mempelajari keterampilan tersebut dari ayahnya. Namun setelah 36 tahun menskalakan pohon demi pohon, Choeun berencana untuk pensiun dalam beberapa tahun ke depan, karena masalah keamanan terkait usia.
Chin Choeun, 54, walks with sap collected from palm trees to make sugar, during harvest season at Trapang Ampel village, outside Phnom Penh, Cambodia, Friday, March 15, 2024. (AP Photo/Heng Sinith)
Pekerjaan tersebut tidak menarik bagi putra dan cucu Choeun karena merupakan kerja keras dan berbahaya.Β Kaum muda di daerah pedesaan Kamboja memiliki lebih banyak pilihan untuk mencari nafkah, tidak seperti generasi Choeun yang hanya memiliki pekerjaan di bidang pertanian. Banyak yang pindah untuk mencari pekerjaan di kota-kota besar, dan bahkan ke negara lain seperti Thailand, Korea Selatan atau Jepang.
Chin Choeun, 54, walks with sap collected from palm trees to make sugar, during harvest season at Trapang Ampel village, outside Phnom Penh, Cambodia, Friday, March 15, 2024. (AP Photo/Heng Sinith)
Seorang pemanjat memotong tunggul yang menampung buah dan mengikatnya dengan wadah bambu agar getahnya terkumpul semalaman. Keesokan paginya, pendakian lagi dilakukan untuk mengumpulkan getah. Kemudian dimasak dalam panci raksasa dan diremas perlahan dengan tongkat kayu hingga mengental.
Chin Choeun, 54, walks with sap collected from palm trees to make sugar, during harvest season at Trapang Ampel village, outside Phnom Penh, Cambodia, Friday, March 15, 2024. (AP Photo/Heng Sinith)
Pekerjaan itu menuntut. Choeun bekerja dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore, memanjat 20 pohon palem untuk mengumpulkan getah.
Chin Choeun, 54, walks with sap collected from palm trees to make sugar, during harvest season at Trapang Ampel village, outside Phnom Penh, Cambodia, Friday, March 15, 2024. (AP Photo/Heng Sinith)
Getah yang dikumpulkannya dalam satu hari menghasilkan sekitar 10 kilogram (22 pon) gula. Choeun menghasilkan sekitar 100.000 riel ($25) sehari dari menjual gula ke pedagang lokal.
Chin Choeun, 54, walks with sap collected from palm trees to make sugar, during harvest season at Trapang Ampel village, outside Phnom Penh, Cambodia, Friday, March 15, 2024. (AP Photo/Heng Sinith)
Istrinya, Chin Ith, merebus getahnya di atas api terbuka, mengaduknya hingga mencapai kekentalan yang tepat.
Chin Choeun, 54, walks with sap collected from palm trees to make sugar, during harvest season at Trapang Ampel village, outside Phnom Penh, Cambodia, Friday, March 15, 2024. (AP Photo/Heng Sinith)
Pohon palem dianggap sebagai pohon resmi Kamboja. Menurut angka tidak resmi, 3 juta hingga 6 juta pohon palem liar tumbuh secara alami di seluruh negeri, meskipun penebangan pohon menjadi hal biasa seiring dengan berkembangnya wilayah perkotaan.
Senja Kala Pengumpul Nira di Kamboja
Senja Kala Pengumpul Nira di Kamboja
Senja Kala Pengumpul Nira di Kamboja
Senja Kala Pengumpul Nira di Kamboja
Senja Kala Pengumpul Nira di Kamboja
Senja Kala Pengumpul Nira di Kamboja
Senja Kala Pengumpul Nira di Kamboja
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads