Peternakan Lebah dan Madu Terkenal di Mesir Dihantui Perubahan Iklim

Foto Bisnis

Peternakan Lebah dan Madu Terkenal di Mesir Dihantui Perubahan Iklim

REUTERS/Mohamed Abd El Ghany - detikFinance
Rabu, 22 Mei 2024 20:00 WIB

Mesir - Desa peternakan lebah terkemuka di Mesir berjuang untuk menjaga bisnisnya tetap ramai. Namun kenaikan biaya produksi dan perubahan iklim menjadi tantangan.

An Egyptian beekeeper uses smoke to calm bees while collecting honey at Hessat Shabshir, a village known for honey production and beekeeping businesses, in the Gharbia Governorate, Egypt, May 20, 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Hessat Shabshir, sebuah desa Mesir di Delta Nil Gharbia, terkenal dengan industri peternakan lebah dan madu. Namun penduduk di wilayah tersebut mengatakan bahwa mereka kesulitan untuk tetap menjalankan bisnis di tengah meningkatnya tantangan berupa kenaikan biaya produksi dan perubahan iklim.

An Egyptian beekeeper uses smoke to calm bees while collecting honey at Hessat Shabshir, a village known for honey production and beekeeping businesses, in the Gharbia Governorate, Egypt, May 20, 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Desa yang terletak di antara kota Tanta dan Mahla ini terkenal dengan peternakan lebahnya sejak tahun 1940-an.

An Egyptian beekeeper uses smoke to calm bees while collecting honey at Hessat Shabshir, a village known for honey production and beekeeping businesses, in the Gharbia Governorate, Egypt, May 20, 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Penduduk setempat mengatakan perubahan iklim dan kenaikan suhu telah mempengaruhi tanaman utama yang dibutuhkan untuk peternakan lebah, seperti semanggi dan buah jeruk.

An Egyptian beekeeper uses smoke to calm bees while collecting honey at Hessat Shabshir, a village known for honey production and beekeeping businesses, in the Gharbia Governorate, Egypt, May 20, 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Faktor-faktor lain seperti meningkatnya biaya siklus produksi telah menjauhkan produsen, kata Fouad Badran, seorang pemilik perusahaan peternakan lebah lokal.

An Egyptian beekeeper uses smoke to calm bees while collecting honey at Hessat Shabshir, a village known for honey production and beekeeping businesses, in the Gharbia Governorate, Egypt, May 20, 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Badran dan saudaranya Farouk Badran, yang memiliki peternakan lebah dan pabrik produksi madu, merupakan salah satu produsen utama di desa tersebut. Kedua bersaudara ini berharap dapat mengembangkan industri dan memperluas ekspornya.

An Egyptian beekeeper uses smoke to calm bees while collecting honey at Hessat Shabshir, a village known for honey production and beekeeping businesses, in the Gharbia Governorate, Egypt, May 20, 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Mesir adalah salah satu eksportir paket lebah hidup yang terkemuka di dunia, dengan hampir 1,3 juta paket dikirimkan setiap tahunnya, menurut statistik terbaru yang diterbitkan pada tahun 2022 oleh Layanan Informasi Negara Mesir.

An Egyptian beekeeper uses smoke to calm bees while collecting honey at Hessat Shabshir, a village known for honey production and beekeeping businesses, in the Gharbia Governorate, Egypt, May 20, 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

PBB menetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Lebah Sedunia, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penyerbuk, ancaman yang mereka hadapi, dan kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan.

Peternakan Lebah dan Madu Terkenal di Mesir Dihantui Perubahan Iklim
Peternakan Lebah dan Madu Terkenal di Mesir Dihantui Perubahan Iklim
Peternakan Lebah dan Madu Terkenal di Mesir Dihantui Perubahan Iklim
Peternakan Lebah dan Madu Terkenal di Mesir Dihantui Perubahan Iklim
Peternakan Lebah dan Madu Terkenal di Mesir Dihantui Perubahan Iklim
Peternakan Lebah dan Madu Terkenal di Mesir Dihantui Perubahan Iklim
Peternakan Lebah dan Madu Terkenal di Mesir Dihantui Perubahan Iklim
Hide Ads