KCIC Target Seluruh Masinis-Teknisi Whoosh Dipegang Orang RI di 2026

Foto Bisnis

KCIC Target Seluruh Masinis-Teknisi Whoosh Dipegang Orang RI di 2026

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 29 Jul 2024 19:30 WIB

Jakarta - Saat ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih dikemudikan masinis asal China. Ditargetkan 2026 seluruh masinis hingga teknisi Whoosh sepenuhnya tenaga kerja RI.

Saat ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih dikemudikan masinis asal China. Ditargetkan tahun 2026 seluruh masinis hingga teknisi Whoosh sepenuhnya tenaga kerja Indonesia.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tengah mendorong pelaksanaan transfer knowledge atau pengetahuan masinis Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.  

Saat ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih dikemudikan masinis asal China. Ditargetkan tahun 2026 seluruh masinis hingga teknisi Whoosh sepenuhnya tenaga kerja Indonesia.

Ditargetkan pada tahun 2026 mendatang seluruh masinis hingga teknisi Whoosh sepenuhnya diisi oleh tenaga kerja lokal Indonesia.    

Saat ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih dikemudikan masinis asal China. Ditargetkan tahun 2026 seluruh masinis hingga teknisi Whoosh sepenuhnya tenaga kerja Indonesia.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Khairunnisa mengatakan, saat ini masinis hingga teknisi Whoosh masih ditangani oleh tenaga kerja China. Setidaknya, ada sebanyak 60 masinis asal China yang terlibat dalam operasi Whoosh.  

Saat ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih dikemudikan masinis asal China. Ditargetkan tahun 2026 seluruh masinis hingga teknisi Whoosh sepenuhnya tenaga kerja Indonesia.

Secara keseluruhan saat ini total ada 72 masinis RI yang tengah dalam proses pendidikan. Dari jumlah tersebut terdiri atas 32 simulator dan 40 on job training (OJT). Untuk yang OJT dibagi lagi ke tiga kelompok antara lain konfirmasi, inspeksi, dan langsir.  

Saat ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih dikemudikan masinis asal China. Ditargetkan tahun 2026 seluruh masinis hingga teknisi Whoosh sepenuhnya tenaga kerja Indonesia.

Eva menjelaskan, proses ini telah berlangsung sejak 2023 silam, dimulai dari proses pendidikan teori selama 6 bulan, kemudian dilanjutkan dengan 4 bulan proses simulator, kemudian barulah proses OJT di lapangan. OJT lapangan juga terbagi ke dalam tiga tahap, tahap satu ialah observasi atau pengamatan. Tahap dua, mulai mengoperasikan Whoosh pada saat langsir di Depo Tegalluar, kereta konfirmasi atau kereta yang beroperasi sebelum jam perjalanan pertama dari Halim-Tegalluar pp, dan kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT) Halim-Tegalluar pp dengan kecepatan 350 km per jam. Kereta-kereta tersebut tidak berpenumpang.  

Saat ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih dikemudikan masinis asal China. Ditargetkan tahun 2026 seluruh masinis hingga teknisi Whoosh sepenuhnya tenaga kerja Indonesia.

Eva menambahkan, barulah setelah itu memasuki tahap 3 yakni mengoperasikan kereta berpenumpang. Namun proses ini masih dalam pengawasan. Kemudian apabila dinyatakan lulus, tahapan setelah itu ialah ujian sertifikasi.  

KCIC Target Seluruh Masinis-Teknisi Whoosh Dipegang Orang RI di 2026
KCIC Target Seluruh Masinis-Teknisi Whoosh Dipegang Orang RI di 2026
KCIC Target Seluruh Masinis-Teknisi Whoosh Dipegang Orang RI di 2026
KCIC Target Seluruh Masinis-Teknisi Whoosh Dipegang Orang RI di 2026
KCIC Target Seluruh Masinis-Teknisi Whoosh Dipegang Orang RI di 2026
KCIC Target Seluruh Masinis-Teknisi Whoosh Dipegang Orang RI di 2026
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads