Intip Pabrik Pembuatan APAR untuk Kendaraan Listrik di Cikarang

Pekerja memeriksa kebocoran pada Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Cikarang, Bekasi, Rabu (2/10/2024).

Dalam satu hari pabrik ini mampu memproduksi hingga ratusan APAR.

Berdasarkan data, penjualan mobil listrik berbasis baterai (BEV) untuk periode Januari – Agustus 2024 meningkat sebesar 177% menjadi 23.000 unit dibanding periode yang sama pada tahun lalu sebesar 8.300 unit.

Meningkatnya populasi mobil listrik yang pesat tentu harus diimbangi dengan keberadaan APAR yang memiliki spesifikasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi elektrifikasi kendaraan untuk memastikan keselamatan berkendara.

Produk-produk EV/BEV telah dirancang sangat efisien dan aman bagi pengendara. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa risiko kebakaran tetap ada, terutama terkait penggunaan baterai lithium-ion.

Di pabrik ini turut memproduksi Lith-PRO Fire Extinguisher yaitu alat pemadam yang dirancang khusus untuk menangani kebakaran yang disebabkan oleh kerusakan atau kebakaran pada baterai Lithium-ion.

Bahan aktif dalam Lith-PRO sepenuhnya bebas dari fluorine, sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, produk ini non-korosif sehingga aman digunakan pada berbagai jenis permukaan tanpa resiko kerusakan.

Diketahui peraturan pemerintah telah mewajibkan adanya APAR dengan standar khusus untuk setiap kendaraan bermotor, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Direktur perhubungan Darat nomor: KP.972/AJ.502/DRJD/2020 tentang Fasilitas Tanggap Darurat Kendaraan Bermotor.

Selain memproduksi APAR Lith-PRO, pabrik ini juga turut memproduksi APAR jenis GRENOZ Fire Extinguisher yang dirancang untuk tidak meninggalkan residu setelah pemadaman, produk ini sangat cocok digunakan di lingkungan sensitif seperti rumah sakit, laboratorium, dan area industri.