.webp)
Jakarta - Pemerintah terus mendorong percepatan transisi energi, salah satunya melalui penggunaan panel PV. Panel ini diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Foto Bisnis
Mendorong Energi Terbarukan dengan Penggunaan Panel Surya
Selasa, 22 Okt 2024 15:59 WIB
Petugas melakukan pengecekan dan perawatan rutin panel surya di Merck, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Indonesia kaya akan energi terbarukan, salah satunya energi surya yang berlimpah. Berdasarkan Indonesia Energy Transition Outlook 2022, potensi energi terbarukan Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 3.000 gigawatt (GW), namun baru 0,3 persen atau sekitar 12,4 GW yang telah dimanfaatkan pada 2021.
Merck sebagai salah satu perusahaan sains dan teknologi, juga berkomitmen turut mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emissions 2060 sekaligus mendorong transisi perusahaan menuju energi terbarukan.
Hal diwujudkan melalui instalasi panel surya fotovoltaik (PV) di atap pabrik Merck, yang didukung oleh PLN Indonesia Geothermal, dan pembelian energi terbarukan dari PLN (Persero) melalui Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificates (REC).
Penggunaan panel PV dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan membantu mencapai target keberlanjutan.
Site Director PT Merck Tbk Arryo Aritrixso Wachjuwidajat dan Direktur Proyek PT PLN Indonesia Geothermal Lambok Siregar menekan tombol pada generator panel surya menandai aktivasi panel surya di PT Merck Tbk, Selasa (22/10/2024).
