Melihat Produksi Celana Jeans Lokal di Tengah Gempuran Barang Impor

Foto Bisnis

Melihat Produksi Celana Jeans Lokal di Tengah Gempuran Barang Impor

Grandy Zafna - detikFinance
Kamis, 16 Jan 2025 18:30 WIB

Jakarta - Gempuran barang impor tak menyurutkan semangat industri konveksi lokal untuk melakukan produksi. Seperti yang dilakukan industri rumahan di Jakarta ini.

Pekerja menyelsaikan pembuatan celana jins disalah satu industri rumaha di Jakarta, Kamis (15/1/2025). Dalam sehari industri konveksi celana jins tersebut mampu menyelesaikan sekitar 4.000 sampai 5.000 celana yang akan dijual ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Pekerja sedang memproduksi celana jeans di salah satu industri rumahan di Jakarta, Kamis (15/1/2025).

Pekerja menyelsaikan pembuatan celana jins disalah satu industri rumaha di Jakarta, Kamis (15/1/2025). Dalam sehari industri konveksi celana jins tersebut mampu menyelesaikan sekitar 4.000 sampai 5.000 celana yang akan dijual ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Dalam sehari, industri konveksi itu mampu menyelesaikan sekitar 4.000 sampai 5.000 celana jeans.   

Pekerja menyelsaikan pembuatan celana jins disalah satu industri rumaha di Jakarta, Kamis (15/1/2025). Dalam sehari industri konveksi celana jins tersebut mampu menyelesaikan sekitar 4.000 sampai 5.000 celana yang akan dijual ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Industri rumahan ini tetap melakukan produksi meski barang impor terus menggempur RI.  

Pekerja menyelsaikan pembuatan celana jins disalah satu industri rumaha di Jakarta, Kamis (15/1/2025). Dalam sehari industri konveksi celana jins tersebut mampu menyelesaikan sekitar 4.000 sampai 5.000 celana yang akan dijual ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Celana jeans ini dipasarkan ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.   

Pekerja menyelsaikan pembuatan celana jins disalah satu industri rumaha di Jakarta, Kamis (15/1/2025). Dalam sehari industri konveksi celana jins tersebut mampu menyelesaikan sekitar 4.000 sampai 5.000 celana yang akan dijual ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Ketua Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta menjelaskan industri tekstil sebenarnya memiliki potensi luar biasa untuk memberikan nilai tambah ekonomi, namun terancam oleh maraknya impor dan barang selundupan.  

Pekerja menyelsaikan pembuatan celana jins disalah satu industri rumaha di Jakarta, Kamis (15/1/2025). Dalam sehari industri konveksi celana jins tersebut mampu menyelesaikan sekitar 4.000 sampai 5.000 celana yang akan dijual ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Ketua Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta menegaskan pentingnya kebijakan untuk melindungi industri tekstil dari serangan impor dan selundupan. Salah satunya adalah dengan memperketat pengawasan di sektor hilir seperti kain dan garmen.  

Pekerja menyelsaikan pembuatan celana jins disalah satu industri rumaha di Jakarta, Kamis (15/1/2025). Dalam sehari industri konveksi celana jins tersebut mampu menyelesaikan sekitar 4.000 sampai 5.000 celana yang akan dijual ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Ketua Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mendorong pemerintah untuk memprioritaskan penggunaan produk lokal dalam berbagai proyek, termasuk pengadaan seragam sekolah dan kebutuhan pemerintah lainnya.  

Melihat Produksi Celana Jeans Lokal di Tengah Gempuran Barang Impor
Melihat Produksi Celana Jeans Lokal di Tengah Gempuran Barang Impor
Melihat Produksi Celana Jeans Lokal di Tengah Gempuran Barang Impor
Melihat Produksi Celana Jeans Lokal di Tengah Gempuran Barang Impor
Melihat Produksi Celana Jeans Lokal di Tengah Gempuran Barang Impor
Melihat Produksi Celana Jeans Lokal di Tengah Gempuran Barang Impor
Melihat Produksi Celana Jeans Lokal di Tengah Gempuran Barang Impor
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads