Jakarta - Gempuran barang impor tak menyurutkan semangat industri konveksi lokal untuk melakukan produksi. Seperti yang dilakukan industri rumahan di Jakarta ini.
Foto Bisnis
Melihat Produksi Celana Jeans Lokal di Tengah Gempuran Barang Impor

Pekerja sedang memproduksi celana jeans di salah satu industri rumahan di Jakarta, Kamis (15/1/2025).
Dalam sehari, industri konveksi itu mampu menyelesaikan sekitar 4.000 sampai 5.000 celana jeans.
Industri rumahan ini tetap melakukan produksi meski barang impor terus menggempur RI.
Celana jeans ini dipasarkan ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Ketua Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta menjelaskan industri tekstil sebenarnya memiliki potensi luar biasa untuk memberikan nilai tambah ekonomi, namun terancam oleh maraknya impor dan barang selundupan.
Ketua Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta menegaskan pentingnya kebijakan untuk melindungi industri tekstil dari serangan impor dan selundupan. Salah satunya adalah dengan memperketat pengawasan di sektor hilir seperti kain dan garmen.
Ketua Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mendorong pemerintah untuk memprioritaskan penggunaan produk lokal dalam berbagai proyek, termasuk pengadaan seragam sekolah dan kebutuhan pemerintah lainnya.