Rencana Prabowo Hapus Outsourcing

Foto Bisnis

Rencana Prabowo Hapus Outsourcing

Dok. Detikcom - detikFinance
Senin, 05 Mei 2025 12:00 WIB

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mau menghapus sistem kerja outsourcing. Rencana itu akan dikaji oleh Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang bakal dibentuk.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri dan memberikan pidato pada acara aksi peringatan hari buruh di Monas, Kamis (1/5/2025). Prabowo menyampaikan terima kasih telah diundang ke peringatan hari buruh.
Presiden Prabowo Subianto berencana menghapus sistem kerja outsourcing, yang akan dikaji oleh Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Dewan ini terdiri dari seluruh pimpinan serikat buruh di Indonesia dan bertugas menelaah kondisi buruh, mengevaluasi regulasi perburuhan, serta memberikan nasihat kepada Presiden. (Grandyos Zafna/detikcom)
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri dan memberikan pidato pada acara aksi peringatan hari buruh di Monas, Kamis (1/5/2025). Prabowo menyampaikan terima kasih telah diundang ke peringatan hari buruh.
Dalam pidatonya di May Day 2025, Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025), Prabowo menekankan rencana tersebut harus dilihat secara realistis. Menurutnya, regulasi ketenagakerjaan juga harus berpihak pada kepentingan para investor dan pengusaha. (Grandyos Zafna/detikcom)
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri dan memberikan pidato pada acara aksi peringatan hari buruh di Monas, Kamis (1/5/2025). Prabowo menyampaikan terima kasih telah diundang ke peringatan hari buruh.
Pasalnya, jika para investor merasa keberatan dengan regulasi ketenagakerjaan, banyak investor yang enggan membangun pabrik di Indonesia. Dalam situasi tersebut, para buruh terancam kehilangan pekerjaannya. (Grandyos Zafna/detikcom)
Menaker Yassierli
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan akan menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo terkait penghapusan outsourcing sebagai landasan penyusunan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan. Ia menilai pernyataan Prabowo menunjukkan sikap aspiratif dan pemahaman terhadap kegundahan para pekerja dan buruh di Indonesia. (Dok. Kemnaker)
Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam
Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO Bob Azam menyarankan pemerintah melakukan pembinaan terhadap perusahaan outsourcing guna memperbaiki praktiknya. Ia menilai penghapusan outsourcing justru bertolak belakang dengan rencana deregulasi karena akan memperketat regulasi yang ada. (Achmad Dwi/detikcom)
Massa aksi buruh memenuhi kawasan depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (1/5/2025), dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day. Aksi ini menjadi wadah penyampaian tuntutan dari berbagai elemen buruh yang hadir sejak siang hari.
Tuntutan menghapus sistem kerja outsourcing selalu disampaikan para buruh, terutama saat Hari Buruh 1 Mei. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Massa aksi buruh memenuhi kawasan depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (1/5/2025), dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day. Aksi ini menjadi wadah penyampaian tuntutan dari berbagai elemen buruh yang hadir sejak siang hari.
Sistem kerja outsourcing dianggap merugikan dari sisi penghasilan kena potongan besar, status karyawan yang terus menerus kontrak, serta masa kerja yang bisa dipotong sewaktu-waktu. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Rencana Prabowo Hapus Outsourcing
Rencana Prabowo Hapus Outsourcing
Rencana Prabowo Hapus Outsourcing
Rencana Prabowo Hapus Outsourcing
Rencana Prabowo Hapus Outsourcing
Rencana Prabowo Hapus Outsourcing
Rencana Prabowo Hapus Outsourcing
Hide Ads