Jakarta - Asia punya 7 negara yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) komersial. Indonesia masih sebatas proyeksi untuk 2029-2034.
Foto Bisnis
7 Negara Asia yang Punya PLTN, Indonesia Masih Rencana
Selasa, 01 Jul 2025 12:00 WIB

China menjadi negara Asia dengan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbanyak. Saat ini, mereka mengoperasikan lebih dari 50 reaktor dengan ekspansi agresif untuk menambah kapasitas listrik bersih nasional. (Costfoto/NurPhoto via Getty Images)
Jepang memiliki 33 reaktor PLTN. Namun, sejak bencana Fukushima 2011, hanya sebagian yang kembali dioperasikan karena pengetatan regulasi keselamatan nuklir. (David Mareuil/Anadolu via Getty Images)
Korea Selatan mengoperasikan 24 reaktor nuklir. Negara ini mengandalkan PLTN sebagai sumber energi utama sekaligus mengekspor teknologi reaktornya ke negara lain, termasuk UEA. (Seung-il Ryu/NurPhoto via Getty Images)
India memiliki 23 reaktor nuklir. PLTN di India menyumbang sebagian kecil kebutuhan listrik nasional, namun mereka terus menambah kapasitas untuk mengurangi emisi karbon. (Creative Touch Imaging Ltd./NurPhoto via Getty Images)
Pakistan mengoperasikan 6 reaktor PLTN. Dengan bantuan teknologi dari Cina, Pakistan memperluas pembangunan reaktor baru untuk memenuhi kebutuhan listrik domestik. (DigitalGlobe via Getty Images/ISIS via Getty Images)
Iran memiliki satu PLTN di Bushehr. Reaktor itu mulai beroperasi pada 2011 dengan bantuan teknologi Rusia, dan Iran berencana menambah reaktor kedua. (Maxar Technologies/Getty Images)
Uni Emirat Arab (UEA) mengoperasikan empat reaktor PLTN di Barakah. UEA menjadi negara Arab pertama yang memiliki PLTN, sedangkan Indonesia masih menargetkan PLTN pertama beroperasi pada 2029–2034. (Romain Doucelin/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)