Gula Awur Tradisional Tulungagung, Manisnya Warisan dari Dapur Rakyat

Foto Bisnis

Gula Awur Tradisional Tulungagung, Manisnya Warisan dari Dapur Rakyat

Tripa Ramadhan - detikFinance
Selasa, 08 Jul 2025 23:00 WIB

Tulungagung - Pekerja di Tulungagung memproduksi gula awur dari tebu secara tradisional. Produk ini jadi bahan baku kecap dan petis, dijual hingga ke Jombang dan Madura.

Pekerja memindahkan gula tebu masak ke tampi besar untuk proses pengeringan alami di sentra pengolahan gula tebu rumahan di Desa Bendilwungu, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (7/7/2025). Gula tradisional nonkristal atau biasa disebut gula garuk/awur untuk bahan baku kecap ataupun campuran bumbu petis ini dijual dengan harga saat ini di kisaran Rp980 ribuan per kuintal ke pasar Jombang, Madura dan Malang. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/rwa.
Pekerja memasak gula tebu (gula tradisional nonkristal) di sentra pengolahan gula tebu rumahan di Desa Bendilwungu, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (7/7/2025). Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Pekerja memindahkan gula tebu masak ke tampi besar untuk proses pengeringan alami di sentra pengolahan gula tebu rumahan di Desa Bendilwungu, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (7/7/2025). Gula tradisional nonkristal atau biasa disebut gula garuk/awur untuk bahan baku kecap ataupun campuran bumbu petis ini dijual dengan harga saat ini di kisaran Rp980 ribuan per kuintal ke pasar Jombang, Madura dan Malang. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/rwa.
Pekerja memindahkan gula tebu masak ke tampi besar untuk proses pengeringan alami. Gula tradisional nonkristal atau biasa disebut gula garuk/awur untuk bahan baku kecap ataupun campuran bumbu petis. Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Pekerja memindahkan gula tebu masak ke tampi besar untuk proses pengeringan alami di sentra pengolahan gula tebu rumahan di Desa Bendilwungu, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (7/7/2025). Gula tradisional nonkristal atau biasa disebut gula garuk/awur untuk bahan baku kecap ataupun campuran bumbu petis ini dijual dengan harga saat ini di kisaran Rp980 ribuan per kuintal ke pasar Jombang, Madura dan Malang. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/rwa.
Pekerja melakukan proses pengeringan gula tebu garuk atau awur (gula tradisional nonkristal). Gula dijual dengan harga saat ini di kisaran Rp980 ribuan per kuintal ke pasar Jombang, Madura dan Malang. Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Gula Awur Tradisional Tulungagung, Manisnya Warisan dari Dapur Rakyat
Gula Awur Tradisional Tulungagung, Manisnya Warisan dari Dapur Rakyat
Gula Awur Tradisional Tulungagung, Manisnya Warisan dari Dapur Rakyat
Hide Ads