Petani Lumajang Hadapi Gagal Panen Tembakau Akibat Kemarau Basah

Foto Bisnis

Petani Lumajang Hadapi Gagal Panen Tembakau Akibat Kemarau Basah

Tripa Ramadhan - detikFinance
Senin, 15 Sep 2025 21:00 WIB

Lumajang - Kemarau basah merusak ratusan hektar lahan tembakau di Lumajang, Jawa Timur. Petani khawatir hasil panen turun karena daun rusak dan pertumbuhan tak normal.

Petani memperlihatkan daun tembakau yang rusak akibat terdampak cuaca di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025). Sedikitnya 20 persen dari 1.220 hektar lahan pertanian tembakau di wilayah tersebut pertumbuhannya tak normal akibat terdampak fenomena cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/YU

Petani memperlihatkan daun tembakau yang rusak akibat terdampak cuaca di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Petani memperlihatkan daun tembakau yang rusak akibat terdampak cuaca di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025). Sedikitnya 20 persen dari 1.220 hektar lahan pertanian tembakau di wilayah tersebut pertumbuhannya tak normal akibat terdampak fenomena cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/YU

Petani memperlihatkan daun tembakau yang rusak akibat terdampak cuaca di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Petani memperlihatkan daun tembakau yang rusak akibat terdampak cuaca di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025). Sedikitnya 20 persen dari 1.220 hektar lahan pertanian tembakau di wilayah tersebut pertumbuhannya tak normal akibat terdampak fenomena cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/YU

Daun tembakau yang seharusnya tumbuh sehat terlihat menguning dan berlubang. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Petani memperlihatkan daun tembakau yang rusak akibat terdampak cuaca di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025). Sedikitnya 20 persen dari 1.220 hektar lahan pertanian tembakau di wilayah tersebut pertumbuhannya tak normal akibat terdampak fenomena cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/YU

Daun tembakau yang seharusnya tumbuh sehat terlihat menguning dan berlubang. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Petani memperlihatkan daun tembakau yang rusak akibat terdampak cuaca di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025). Sedikitnya 20 persen dari 1.220 hektar lahan pertanian tembakau di wilayah tersebut pertumbuhannya tak normal akibat terdampak fenomena cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/YU

Sedikitnya 20 persen dari 1.220 hektar lahan pertanian tembakau di wilayah tersebut pertumbuhannya tak normal akibat terdampak fenomena cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Petani memperlihatkan daun tembakau yang rusak akibat terdampak cuaca di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025). Sedikitnya 20 persen dari 1.220 hektar lahan pertanian tembakau di wilayah tersebut pertumbuhannya tak normal akibat terdampak fenomena cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/YU

Sedikitnya 20 persen dari 1.220 hektar lahan pertanian tembakau di wilayah tersebut pertumbuhannya tak normal akibat terdampak fenomena cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Petani Lumajang Hadapi Gagal Panen Tembakau Akibat Kemarau Basah
Petani Lumajang Hadapi Gagal Panen Tembakau Akibat Kemarau Basah
Petani Lumajang Hadapi Gagal Panen Tembakau Akibat Kemarau Basah
Petani Lumajang Hadapi Gagal Panen Tembakau Akibat Kemarau Basah
Petani Lumajang Hadapi Gagal Panen Tembakau Akibat Kemarau Basah
Petani Lumajang Hadapi Gagal Panen Tembakau Akibat Kemarau Basah
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads