Dalam mengembangkan N245, PTDI akan menggandeng Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan N245 sebesar US$ 190 juta, atau sekitar Rp 2,47 triliun (US$ 1 = Rp 13.300).
"Biaya development US$ 190 juta. Harus sudah terbang dong dan dapat type certificate dari otoritasnya yang menyatakan pesawat laik terbang," jelas Direktur Produksi PTDI, Arie Wibowo, kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (1/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arie menjelaskan, PTDI menggandeng LAPAN dalam pengembangan pesawat N245, hingga Kementerian Perhubungan menerbitkan type certificate. Sertifikat tersebut merupakan tanda bukti terpenuhinya persyaratan kelaikudaraan sesuai peraturan keselamatan penerbangan sipil.
![]() |
"Type certificate itu semacam ijazah pesawat itu, BPKB-nya lah karena dia yang biayai bujet dari pemerintah," ujar Arie.
Baca juga: Bikin Pesawat N245, PTDI: Kita Ikuti Amanat Presiden Jokowi
Sedangkan pengembangan pesawat N245 sepenuhnya akan dilakukan di hanggar PTDI sendiri. Sehingga beban pemerintah untuk pengembangan N245 tidak semakin besar untuk pembangunan tempat baru. (hns/wdl)