RI Kembangkan Pesawat N245, Biayanya Rp 2,47 Triliun

RI Kembangkan Pesawat N245, Biayanya Rp 2,47 Triliun

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 02 Mar 2017 07:32 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) akan mengembangkan pesawat N245 yang saat ini sudah masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pesawat N245 merupakan pengembangan dari CN235 yang pernah dibuat oleh PTDI.

Dalam mengembangkan N245, PTDI akan menggandeng Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan N245 sebesar US$ 190 juta, atau sekitar Rp 2,47 triliun (US$ 1 = Rp 13.300).

"Biaya development US$ 190 juta. Harus sudah terbang dong dan dapat type certificate dari otoritasnya yang menyatakan pesawat laik terbang," jelas Direktur Produksi PTDI, Arie Wibowo, kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (1/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Masuk Proyek Strategis Nasional, Pesawat N245 Diproduksi Tahun Ini

Arie menjelaskan, PTDI menggandeng LAPAN dalam pengembangan pesawat N245, hingga Kementerian Perhubungan menerbitkan type certificate. Sertifikat tersebut merupakan tanda bukti terpenuhinya persyaratan kelaikudaraan sesuai peraturan keselamatan penerbangan sipil.

Pengembangan Pesawat N245 Telan Biaya Rp 2,47 TriliunFoto: Tim Infografis, Luthfy Syahban


"Type certificate itu semacam ijazah pesawat itu, BPKB-nya lah karena dia yang biayai bujet dari pemerintah," ujar Arie.

Baca juga: Bikin Pesawat N245, PTDI: Kita Ikuti Amanat Presiden Jokowi

Sedangkan pengembangan pesawat N245 sepenuhnya akan dilakukan di hanggar PTDI sendiri. Sehingga beban pemerintah untuk pengembangan N245 tidak semakin besar untuk pembangunan tempat baru. (hns/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads