Acara peresmian pabrik di Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Kamis (4/5/2017) dihadiri Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
"Pabrik baru di Palaan secara signifikan akan mampu meningkatkan kapasitas produksi kami, serta berkontribusi terhadap produksi susu segar nasional. Tidak hanya memproduksi susu segar," kata Edgar Collins, Managing Director of AustAsia Dairy Group, di sela peresmian pabrik baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami telah memiliki pasar ekspor yang mapan di Hong Kong, Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, Myanmar dan Kamboja," jelas Edgar.
Untuk membangun pabrik baru ini, AustAsia Group telah mengucurkan investasi sebesar Rp 335 miliar, dan jumlah ini akan meningkat lagi dengan tambahan mesin mutakhir untuk produk-produk olahan susu yang baru dan inovatif. Investasi tersebut empat kali lebih besar dari investasi untuk pabrik yang sudah ada di Babadan, Ngajum, Malang.
"Saat ini pemerintah Indonesia tengah menggalakkan penggunaan konten lokal sehingga peningkatan produksi susu segar dalam negeri diharapkan dapat menekan angka impor susu," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Pabrik pengolahan susu segar baru di Palaan adalah pabrik yang ramah lingkungan, karena menggunakan cangkang kelapa sawit dan cangkang kemiri sebagai bahan bakar boiler. Uap air yang dihasilkan oleh boiler digunakan untuk menjalankan mesin pengolahan susu.
Pabrik ini diakui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai pabrik yang menerapkan konservasi energi dalam berproduksi. Untuk memastikan pengolahan limbah yang aman, Greenfields menerapkan proses bioteknologi dalam sistem pengolahan air limbah. Air yang dihasilkan dari pengolahan limbah diolah dan dengan aman dapat didaur ulang serta digunakan dalam proses produksi. (bdh/hns)