"Ban radial akan menjadi 45 ribu ban, dari sebelumnya 30 ribu di 2005. Ban motor dari 75 ribu ban menjadi 90 ribu sampai akhir tahun. Target maksimal 105 ribu ban di 2012," jelas Direktur PT Gajah Tunggal Tbk Catharina Widjaja dalam jumpa pers Investor Day, di Jakarta, Rabu (18/5/2011).
Ia menambahkan, perseroan siap mengalokasikan belanja modal US$ 20 juta sepanjang tahun ini. Sumber dana berasal dari sisa penerbitan obligasi berdominasi dollar AS (global bond) US$ 425 juta, yang sebelumnya terlaksana di 2005.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perseroan juga siap melanjutkan penjualan ke berbagai negara di kawasan Asean atau negara lain. Untuk India, GJTL belum berencana melakukan ekspor karena besarnya tarif bea masuk yang berlaku.
"India mencapai 40-45%, Asean saja 5%, di luar itu hanya 15%," paparnya.
Catharina menambahkan, perseroan siap membagikan dividen untuk tahun buku 2010. Usulan besaran bagi hasil sama dengan yang dibagikan kepada pemegang saham pada tahun 2009.
"Nilainya sama, berapanya menunggu RUPS besok (19/5/2011)," ucap Catharina.
Sebagai gambaran, GJTL mencatat laba Rp 830,62 miliar atau turun 8,25% dari tahun sebelumnya Rp 905,33 miliar. Laba turun akibat untung kurs yang mengecil serta harga bahan baku ban yang naik.
(wep/ang)