Pabrik Bahan Peledak Milik Multi Nitrotama Kimia Resmi Beroperasi

Pabrik Bahan Peledak Milik Multi Nitrotama Kimia Resmi Beroperasi

- detikFinance
Senin, 03 Okt 2011 13:55 WIB
Jakarta - PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), yang merupakan anak usaha dari PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) meresmikan berdirinya pabrik kedua Amonium Nitrat milik perseroan yang beroperasi di Kawasan Industri Kujang Cikampek, Jawa Barat.

Peresmian tersebut dilakukan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat dalam kunjungannya hari ini ke pabrik baru tersebut, Cikampek Jawa Barat, Senin (3/10/2011).

"Peresmian pabrik kedua dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas produksi Amonium Nitrat MNK dari 39.000 MT per tahun menjadi 140.000 MT per tahun," kata Hidayat dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/10/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hidayat menjelaskan, pendirian pabrik tersebut juga dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan posisi MNK sebagai pemimpin pasar dan juga posisi supply chain MNK untul melayani industri dalam negeri.

"Ini juga akan mengurangi ketergantungan akan Amonium Nitrat dan menghemat devisa negara," tambahnya.

Pada tahun 2012 mendatang, berdirinya pabrik Amonium Nitrat baru ini dapat membantu pemenuhan kebutuhan pasar dalam negeri yang diprediksikan akan mencapai 520.000 ton setahun.

Pabrik yang dibangun sejak Oktober 2009 ini memakan dana hingga US$ 69 juta dengan pembiayaan dari setoran pemegang saham, pinjaman Bank Permata, dan dana internal perusahaan.

Pembangunan pabrik ini, PT MNK menunjuk konsorsium PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) sebagai perusahaan yang melakukan konstruksi pabrik MNK-2 dan Chemical & Fertilizer Industry (CFI) Holding Pte Ltd sebagai konsultan engineering. Rencananya pada Oktober ini juga pabrik MNK-2 ini akan beroperasi secara resmi.

Untuk diketahui, MNK merupakan salah satu industri jasa pertambangan di Indonesia terutama dalam produsen dan distribusi Amoniumn Nitrat. Amonium Nitrat merupaan bahan baku utama yang digunakan dalam proses peledakan pertambangan.

(nrs/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads