Tahun 2025 Kementerian Perindustrian menargetkan industri dalam negeri bisa memproduksi MPV, SUV, sedan kecil ekonomis, commercial truck lebih dari 24 ton, sedan kelas menengah, hybrid car dan luxury car.
"Tahun 2025 diharapkan dapat memproduksi MPV, SUV, sedan kecil ekonomis, commercial truck lebih dari 24 ton, sedan kelas menengah, hybrid car dan luxury car, design KBM R4 untuk sedan menegah dan komponen KBM tingkat kualitas luxury car," kata Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Budi Darmadi Rapat Dengar Pendapat Kementerian Perindustrian bersama Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/01/2012)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam rangka mendukung roadmap tersebut, saat ini sedang dipersiapkan paket kebijakan program mobil ramah lingkungan, hemat energi dan harga terjangkau dengan kriteria antara lain memiliki mesin kapasitas 1000 cc dan 1200 cc dengan konsumsi bahan bakar 22 Km per liter dan 20 Km per liter," kata Budi.
Sedangkan utuk tahun 2020 diharapkan dapat memproduksi MPV, SUV, sedan kecil hemat energi ramah lingkungan, commercial truck lebih dari 24 ton, sedan kelas menengah, hybird car, design KBM R4 untuk sedan kecil dan SUV, hybird engine, integrasi system ECU, komponen commercial truck lebih dari 24 ton dan lain-lain.
"Dengan program ini diharapkan dalam 6 tahun kemudian dapat dikuasai teknologi pembuatan engine, transmisi dan axle untuk jenis mobil tersebut, selain itu dengan adanya program LCGC (low cost and green car) tersebut target produksi kendaraan bermotor sebanyak 1juta pada tahun 2013 akan tercapai," katanya
Kendaraan bermotor yang dikembangkan adalah untuk angkutan umum yang memiliki kapasitas engine sampai 700 cc dan konsumsi bahan bakar diharapkan dapat mencapai 22 Km per liter serta kandungan lokal mencapai 60% yang secara bertahap akan semakin meningkat.
"Saat ini perusahaan industri yang telah memiliki prototipe mobil dengan spesifikasi seperti dimaksud ada 3 yaitu PT INKA dengan merek GEA, PT Super Gasindo Jaya dengan merek Tawon dan PT Maha Era Motor dengan merek Mahator," ujarnya.
(hen/hen)