"Biasanya 30% dari demandnya akan berpengaruh, kalau Yamaha target penjualan akan ikut penjualan aja lah. Jadi momentum penurunannya 30%," sebut Executive Vice President Director Yamaha Indonesia, Dyonisius Beti di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (18/4/2012).
Dyon juga menyebut, realisasi target penjualan motor Yamaha di Indonesia akan terganggu. Karena proporsi penjualan motor Yamaha Indonesia, 80 persen disumbang dari penjualan secara kredit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dyon juga melihat bahwa, kebutuhan motor di Indonesia sudah masuk sebagai kebutuhan pokok untuk menunjang aktifitas sehari-hari seperti bekerja. Sehingga jika aturan kenaikan DP ini diterapkan awal bulan Juni ini, jelas akan berdampak terhadap aktifitas masyarakat.
"Biasanya itu DP 2 juta terus menjadi 3,6 juta sampai 4 juta. Itu yang akan sedikit menggangu selama 2-3 bulan.
Tapi sekarang terpaksa ngumpulin uang yang sebelumnya bisa langsung beli, sekarang tertunda 3 sampai 5 bulan baru bisa beli," sebut Dyon.
(feb/dru)