Dirut Kertas Padalarang, Atje M Daryan mengakui Kertas Padalarang telah memiliki kinerja keuangan yang positif sejak tahun 2011 namun membutuhkan suntikan dana untuk mendukung kinerja.
"Di akhir 2011 sudah mulai positif, walau tidak besar. Diminta kementerian untuk membuat recovery plant, modernisasi mesin," katanya di Gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (4/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, 7,74 persen saham pemerintah melalui program privatisasi akan diambil alih oleh Perum Peruri. Atje mengaku saat ini perseroan fokus pada pembuatan security paper untuk keperluan pita cukai yang dibuat oleh mesin pabrik tahun 1922.
"Kita operasikan tiga mesin, tahun 1922 masih beroperasi sampai saat ini, mesin kedua 1933, dan ketiga tahun 1973. Itu sudah cukup lama yang menarik, di mesin pertama menjadi revue generator, mesin hasilkan produk security paper," paparnya.
Atje menegaskan, dana yang diperoleh dari pelepasan 7,74 saham pemerintah akan diperuntukan untuk melakukan pembaruan mesin sehingga bisa meningkatkan kapasitas dan jenis kertas yang diproduksi.
"Sudah mulai modernisasi mesin, rencana pengembangan dua mesin, mesin pertama tahun depan kemudian juga berikutnya mesin kelima, total lima mesin,"pungkasnya.
(feb/hen)