Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri menuturkan, proses perjanjian bilateral ini sedang disusun untuk diteken kedua belah pihak.
"Draft-nya itu sedang dirancang, tapi kemarin itu masih ada beberapa hal yang kita bicarakan, yang namanya bilateral investment trade," ungkap Chatib saat menghadiri Rapat Koordinasi terkait investasi di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (13/2/2013)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Chatib meyakini jika berinvestasi di Nigeria, maka pengusaha Indonesia lebih gampang akses pasar di negara maju.
Menurutnya, pemerintah lewat draft aturan tersebut akan menjamin perlindungan investasi untuk pengusaha di Nigeria.
"Yang perlu dilakukan nanti adalah kalau nanti mulai banyak investor yang bisa ke sana, maka perlindungannya," terang Chatib.
Ia menambahkan, produk seperti Indomie, hasil dari farmasi dan garmen dapat menguasai pasar domestik Nigeria.
(dnl/dnl)