Meskipun secara bentuk dan rancangan, Panser ANOA ini, mengadopsi teknologi dan konsep panser VAB buatan Prancis. Namun, keraguan itu berubah ketika Jusuf Kalla (JJK) yang masih menjadi Wakil Presiden Indonesia (RI) pada tahun 2007 datang ke Kantor Pusat Pindad.
JK saat itu, memberi order Rp 1 triliun lebih untuk memenuhi kebutuhan panser TNI. Padahal, TNI saat itu, masih sangsi dengan kemampuan dan kehandalan Panser ANOA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika, pada tahun 2008, Panser ANOA mulai dikirim, respon TNI kemudian berubah. Dari awalnya ragu menjadi suka terhadap panser karya Pindad. Bahkan, Pindad sampai kewalahan memenuhi pesanan dari TNI.
“Ternyata setelah pakai itu suka. Sekarang sudah dipakai 150 dan pesanan 280 unit. Tapi sudah di deliver 230 ANOA,” tambahnya.
Panser ANOA 6X6, telah dirancang sebanyak 7 varian yakni varian ambulance, angkut personel (APC), komando, logistik BBM, logistik munisi, mortir 80 carrier. Panser ini, dijual mulai harga Rp 8 miliar per unit.
(feb/ang)