“Ini bagian dari upaya untuk memperluas jaringan penerbangan di rute domestik, serta untuk terus meningkatkan layanannya kepada para pengguna jasa Garuda,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dalam siaran pers, Rabu (15/5/2013).
Rute penerbangan Jakarta–Tanjung Pandan dan Jakarta–Bengkulu akan dilayani satu kali setiap hari dengan armada Boeing 737-500 berkapasitas 96 penumpang. Sebanyak 12 penumpang di kelas Executive dan 84 penumpang di kelas Economy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan penerbangan Jakarta–Bengkulu dilayani dengan pesawat GA 298 yang berangkat dari Jakarta pukul 13.55 LT dan tiba di Bengkulu pada pukul 15.15 LT. Sedangkan penerbangan Bengkulu–Jakarta dilayani dengan pesawat GA 299 yang berangkat dari Bengkulu pada pukul 15.55 LT dan tiba di Jakarta pada pukul 17.15 LT.
Emir mengatakan, pembukaan kedua rute baru tersebut diharapkan dapat mempermudah pengguna jasa yang hendak bepergian dari Jakarta menuju Tanjung Pandan dan Bengkulu dan sebaliknya, terutama wisatawan dan pebisnis dari dalam dan luar negeri.
Tanjung Pandan yang saat ini dikenal sebagai “Negeri Laskar Pelangi” memiliki keindahan wisata bahari, seperti pantai dan pemandangan bawah laut. Potensi wisata ini menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan mancanegara, terutama dari Eropa, Jepang, dan China, maupun wisatawan dalam negeri.
Di samping menjadi salah satu daerah potensial untuk pengembangan wisata bahari, Tanjung Pandan yang merupakan kota terbesar di Belitung ini juga merupakan pusat perdagangan yang memiliki potensi perekonomian yang menjanjikan bagi para investor asing maupun dalam negeri.
Sementara itu, Bengkulu merupakan salah satu destinasi unggulan di Indonesia yang dikenal dengan keanekaragaman daya tarik wisatanya, seperti hutan hujan tropis yang menjadi habitat puspa langka nasional “Rafflesia Arnoldi”, wisata bahari perairan laut Bengkulu dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, hingga objek wisata rumah bersejarah tempat pengasingan Presiden pertama RI.
Bengkulu juga memiliki potensi perekonomian dan bisnis yang cukup besar, terutama di sektor perkebunan kelapa sawit sehingga menarik bagi kalangan investor luar maupun dalam negeri. Selain itu, sejalan dengan rencana pengembangan Bandar Udara Fatmawati, Bengkulu saat ini juga tengah disiapkan sebagai salah satu daerah embarkasi dan debarkasi haji.
“Rute-rute penerbangan baru ini merupakan bagian dari ekspansi jaringan penerbangan Garuda Indonesia yang terus menerus dilakukan. Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan arus transportasi dari dan menuju Tanjung Pandan dan Bengkulu sekaligus mempermudah penumpang untuk melakukan perjalanan ke destinasi-destinasi tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, pengoperasikan kedua rute baru tersebut juga sejalan dengan program Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dilaksanakan pemerintah, yang bertujuan mengembangkan sumber daya alam Indonesia melalui pembangungan infrastruktur yang terintegrasi, termasuk sarana transportasi udara.
Untuk memperluas jaringan penerbangan dan memperkuat konektivitas di wilayah barat Indonesia, Garuda Indonesia secara resmi mulai mengoperasikan 'hub' Medan pada awal bulan Mei 2013 ini untuk melayani penerbangan (konektivitas) di wilayah Barat Indonesia. Medan menjadi 'hub' keempat yang dioperasikan Garuda Indonesia setelah Jakarta, Denpasar, dan Makassar.
Melalui 'hub' Medan, Garuda Indonesia melayani penerbangan langsung dari Medan menuju kota-kota di sekitarnya seperti Pekanbaru, Batam, Palembang, Padang, Aceh dan Penang. Penerbangan dari hub Medan tersebut dilayani dengan pesawat CRJ1000 dengan berkapasitas sebanyak 96 kursi dengan konfigurasi 12 kursi di Kelas Eksekutif dan 84 kursi di Kelas Ekonomi.
Seiring dengan peningkatan potensi pasar domestik maupun internasional, pada tahun 2013 ini Garuda juga akan membuka beberapa rute domestik seperti seperti Bandung–Denpasar, Denpasar–Balikpapan, Balikpapan–Banjarmasin, Balikpapan–Menado, Balikpapan–Berau, Jakarta–Tanjung Pinang, dan rute internasional seperti Jakarta–London, Medan–Penang, Surabaya–Singapura, Denpasar–Bangkok, Denpasar–Brisbane dan Denpasar–Kuala Lumpur.
Untuk mendukung pengembangan jaringan penerbangan tersebut, pada tahun 2013 Garuda Indonesia akan mendatangkan 24 pesawat baru, terdiri dari empat Boeing 777-300ER, tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen. Pada tahun 2015 nanti Garuda Indonesia mengoperasikan 194 pesawat, dari saat ini 112 pesawat, dengan rata-rata usia di bawah lima tahun.
(ang/dnl)