Maskapai dengan Pertumbuhan Paling Cepat di Dunia, Wakil RI Urutan Berapa?

Maskapai dengan Pertumbuhan Paling Cepat di Dunia, Wakil RI Urutan Berapa?

- detikFinance
Rabu, 19 Jun 2013 07:44 WIB
Maskapai dengan Pertumbuhan Paling Cepat di Dunia, Wakil RI Urutan Berapa?
Jakarta - Maskapai besar seperti American Airlines, Delta, Lufthansa dan British Airways melayani jumlah penumpang terbesar di dunia, namun pertumbuhan mereka tetap lambat atau stagnan karena semakin banyak operator penerbangan murah (LCC) mampu menangkap peluang yang cukup besar dari pasar penerbangan.

Jadi, siapa saja bintang-bintang yang β€˜naik daun’ dari bisnis penerbangan?

CNBC telah menyusun daftar maskapai penerbangan yang paling cepat berkembang di dunia dalam hal jumlah kapasitas, daftar tersebut menggunakan data terbaru dari Innovata, yang mengukur kapasitas penerbangan dengan kilometer kursi yang tersedia, dan membandingkan angka dari Desember 2011 dan Desember 2012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data mengungkapkan bahwa LCC menjadi pemain besar di pasar penerbangan di seluruh dunia, dan menurut Pusat Aviation (CAPA) menyebutkan bahwa tren tersebut akan terus berlanjut.

Berikut 10 maskapai penerbangan murah dengan pertumbuhan tercepat di dunia dikutip detikFinance dari CNBC, Selasa (18/6/2013).

10. Virgin Australia

Pertumbuhan Penumpang 2011-2012: 18,3%

Virgin Australia mencetak keuntungan besar di tahun 2012, jauh dari pesaingnya Qantas yang punya banyak rute. Perusahaan juga memperluas jaringan, mencatatkan dan menawarkan beberapa sahamnya.

Tapi maskapai ini menghadapi pertumbuhan yang lambat pada tahun 2013, penawaran saham industri penerbangan Australia ini melambat menyusul perlambatan ekonomi. Proyeksi kapasitas pertumbuhan maskapai ini hanya 4-5 % selama 12 bulan ke depan.

Air New Zealand baru-baru ini menambah kepemilikan sahamnya di Virgin Australia hingga 23%, hal yang tidak mungkin untuk tidak diketahui oleh Etihad dan Singapore Airlines, yang keduanya memiliki saham di perusahaan yang sama. Virgin Australia kini merupakan maskapai penerbangan terbesar kedua dan merupakan contoh langka dari sebuah perusahaan yang telah membuat transisi dari LCC ke layanan penuh.

9. Emirates

Pertumbuhan Penumpang 2011-2012: 18,4%

Emirates terus menjadi salah satu maskapai penerbangan terkemuka di dunia dalam hal ukuran, layanan, dan perluasan. Tercatat, selama 25 tahun berturut-turut maskapai ini selalu menoreh keuntungan. Awal bulan ini, Emirates mengumumkan rencananya untuk menambah jumlah armada sebanyak 200 pesawat atau sebesar 25% selama empat tahun, dengan pesawat tambahan 188 pesanan.

Sembilan puluh di antaranya adalah pesawat jenis A380, pesawat besar yang melayani penumpang di seluruh dunia. Wakil Direktur Utama Emirates Thierry Antinori mengatakan, maskapai ini difokuskan pada pesawat yang lebih besar dan tidak difokuskan untuk pesawat yang lebih kecil seperti model Boeing 787.

8. Norwegia

Pertumbuhan Penumpang 2011-2012: 22,5%

Norwegia adalah maskapai murah atau low cost carrier (LCC) yang berhasil mencapai kesuksesannya di Eropa dengan memperluas pasar luar negeri.

Saat ini Norwegia merupakan maskapai penerbangan bertarif murah terbesar ketiga di Eropa, dan alasan di balik pertumbuhan yang sederhana, menurut Brendan Sobie, kepala analis di Pusat Aviation (CAPA).

"Mereka mendirikan basis baru di London baru-baru ini, dan di Eropa mereka memiliki pasar terbuka dengan Uni Eropa dan dapat membangun beberapa bandara. Norwegia telah agresif dalam mengambil keuntungan dari hal ini, dan akhir tahun ini mereka akan mulai melakukan penerbangan jarak jauh."

Maskapai ini sudah mulai terbang ke New York dan berencana untuk terbang ke Bangkok setelah kedatangan delapan pesawat Dreamliner Boeing 787 yang akan melayani penerbangan jarak jauhnya.

Norwegia telah menjadi pesaing serius untuk SAS dan Finnair, dan layanan yang direncanakan Norwegia dari Oslo ke Bangkok akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh SAS setelah membatalkan layanannya dari Kopenhagen ke Bangkok.

7. Turkish Airlines

Pertumbuhan Penumpang 2011-2012: 24%

Turkish Airlines telah mengalami perombakan besar dalam beberapa tahun terakhir dan menyaingi operator LCC serupa seperti Emirates dan Qatar. Rute penerbangan Turkish Airlines baru jadi faktor penentu dalam pertumbuhan ini.

"Rute penerbangan mereka juga sama baiknya untuk tujuan penerbangan Timur Tengah, posisi yang baik untuk Afrika, Eropa dan Asia, dan untuk masuk ke pasar yang pertumbuhannya lebih kecil seperti Asia Tengah. Mereka muncul sebagai sebuah perusahaan penerbangan besar yang membawa penumpang antarbenua menggunakan Istanbul sebagai pusatnya, "kata Sobie CAPA kepada CNBC.

Posisi tersebut membantu Turkish Airlines dalam mengambil keuntungan dari Amerika Utara, Afrika dan Timur, semua area merupakan pertumbuhan utama.

6. All Nippon Airways

Pertumbuhan Penumpang 2011-2012: 24,3%

All Nippon Airways (ANA) ternyata sudah enam puluh tahun ini memegang pangsa pasar sebesar 50% industri penerbangan di pasar Jepang. Perusahaan juga telah meluncurkan maskapai penerbangan bertarif rendah yang disebut Peach. CEO ANA Osamu Shinobe mengatakan, maskapai akan terus tumbuh yang difokuskan pada penerbangan bertarif murah yang juga meningkatkan penawaran internasional.

Keputusan yang tiba-tiba diambil perusahaan ke segmen penerbangan yang biayanya lebih rendah telah membantu pergeseran besar dalam struktur perusahaan, menurut eksekutif ANA, pihaknya melihat sistem manajemen sederhana di anggaran penerbangan memungkinkan mereka untuk mempercepat proses pengambilan keputusan mereka sendiri.

5. Allegiant Air

Pertumbuhan Penumpang 2011-2012: 25,3%

Maskapai AS Allegiant Air mungkin telah meningkatkan jumlah penumpang dalam satu kuartal. Menurut FlightStats.com, itu merupakan rating yang terburuk dari semua operator AS pada tahun 2012, di mana lebih dari 30% dari penerbangan terlambat.

Seperti rivalnya Spirit, Allegiant Air juga hanya berfokus pada pasar domestik AS, yang kurang memanfaatkan untuk mengangkut penumpang dari bandara untuk liburan singkat seperti Orlando, Honolulu dan Las Vegas dan memiliki persaingan hanya 17 dari 203 yang dipilih.

"Mereka tetap ke kota-kota kecil yang tidak ada orang yang benar-benar melayani dan mereka melayani dengan frekuensi rendah (dua penerbangan seminggu) seperti Ryanair di Eropa," kata Sobie CAPA. "Mereka menghubungkan kota-kota kecil dengan tujuan liburan. Mereka menawarkan produk yang tidak ditawarkan maskapai lain."

4. Spirit Airways

Pertumbuhan Penumpang 2011-2012: 25,3%

Maskapai penerbangan bertarif murah dari Amerika Spirit Airways baru-baru ini sempat menghebohkan berita karena memutuskan untuk menjual minuman kaleng anggur seharga US$ 7 pada penerbangannya. Maskapai ini terkenal di Amerika Utara untuk harga tiket murah.

Spirit Airways berfokus pada penerbangan pasar domestik, ketimbang ekspansi internasional. Analis Airline Brendan Sobie mengatakan, Spirit Airways telah sengaja menghindari menjadi maskapai layanan penuh.

"Maskapai penerbangan (Spirit & Allegiant Air) tetap setia dengan model (murah). Mereka menyebut dirinya 'ultra-LCC,'" katanya.

Sobie menambahkan bahwa konsolidasi di AS telah membuka rute domestik tertentu untuk operator seperti Spirit Airways. "Spirit Airways telah berkembang selama beberapa tahun terakhir di hub utama AS seperti Chicago dan Dallas."

"Dengan banyak konsolidasi dan merger besar ada peluang di pasar domestik termasuk di hub utama yang digunakan, ini menjadi sangat kompetitif dan sulit untuk masuk ke dalam."

3. IndiGo

Pertumbuhan Penumpang 2011-2012: 34,6%

IndiGo, sebuah maskapai penerbangan bertarif murah atau low cost carrier (LCC) asal India adalah satu-satunya maskapai penerbangan di negara itu dan telah melaporkan laba untuk tahun keuangan 2012-2013.

The Centre for Aviation (CAPA) menyebutkan jika perusahaan tersebut mengalami peningkatan keuntungan, dengan lalu lintas internasional untuk operator India yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 10-12% saat mereka memperluas pasar baru.

IndiGo baru mencapai pangsa 29,8% dari pasar India, tertinggi sejak 2006 diluncurkan, sehingga menjadi maskapai penerbangan terbesar di negara ini. Jet Airways (India), yang selama ini menjadi pemimpin pasar, kini memiliki hanya 22,6% pangsa pasar.

2. Lion Air

Pertumbuhan Penumpang 2011-2012: 34,6%

Lion Air adalah maskapai penerbangan bertarif murah terbesar di Indonesia dan berharap bisa memperluas pasar domestik dengan memanfaatkan namanya yang sudah kuat.

"Ini adalah raksasa tidur. Ini salah satu negara terbesar di dunia dan memiliki geografi yang sangat cocok untuk penerbangan. Menjadi negara kepulauan, Anda tidak bersaing dengan bus dan kereta api, hanya dengan kapal ferry," kata analis CAPA Sobie kepada CNBC.

Penguatan ekonomi dan pertumbuhan kelas menengah juga membantu pertumbuhan Lion Air. Saat ini Lion Air ingin memperluas rute penerbangannya ke Thailand, Malaysia dan Australia.

"Lion Air terus menjadi salah satu kelompok maskapai yang tercepat di dunia dan mereka sangat yakin bahwa akan terus tumbuh sangat pesat dan mereka akan berada di dekat atau di bagian atas daftar ini selama bertahun-tahun yang akan datang," tambah Sobie.

1. Vueling Airlines

Pertumbuhan Penumpang 2011-2012: 40,4%

Maskapai penerbangan bertarif murah asal Spanyol Vueling Airlines, sebuah unit dari operator nasional Iberia, telah meningkatkan jumlah rute penerbangan dalam beberapa tahun terakhir. Maskapai ini sekarang menjadi bagian dari International Airlines Group (IAG), setelah merger dengan Iberia dan British Airways dan menciptakan perusahaan baru.

Willie Walsh, CEO IAG mengatakan, Vueling Airlines akan lebih besar dari Iberia dalam tiga sampai lima tahun ke depan, Reuters melaporkan awal bulan ini.

Menurut Reuters mengutip angka dari Otoritas Bandara Spanyol Aena, Vueling Airlines mengangkut sebanyak 5,7 juta penumpang pada bulan-bulan pertama tahun keempat, sementara Iberia dan Iberia ekspres mengangkut hanya 5,6 juta penumpang.
Halaman 11 dari 11
(ang/ang)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads