Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan RNI siap masuk ke bisnis kedelai, perseroan akan menjadi importir kedelai jika diberikan tugas oleh pemerintah. Sehingga labanya bisa diputar untuk mengembangkan perkebunan kedelai di dalam negeri.
"Kalau BUMN diberikan 200 ribu ton, laba digunakan untuk perkebunan kedelai. Bukan semata-mata keuntungan, tapi investasi," ucap Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami punya jaringan, kami punya pengalaman, tapi nggak diberi tugas? Yang penting alokasi. Kita bisa ajak koperasi kedelai untuk distribusikan," sebutnya.
Menurutnya RNI mampu menstabilkan harga kedelai ketika memperoleh kuota sebanyak 50% dari impor kedelai per tahun. Saat ini dari kebutuhan kedelai nasional 2,5 juta ton per tahun. Sebanyak 800.000 ton dipenuhi dari pasokan dalam negeri dan sisanya impor.
"Kalau kita dapat 50%. Itu bisa stabilkan harga. Kami ambil misal 1,7 juta ton bagi 2, nanti bisa stabilkan harga," tegasnya.
(feb/hen)