Dengan mengusung konsep “Stylish and Affordable Fashion at a Best Price,” H&M akan menampilkan fesyen untuk seluruh keluarga, termasuk high fashion untuk pria, wanita, anak muda, dan anak-anak.
Managing Director & Chief Executive Officer H&M Karl Johan Persson mengatakan, Indonesia dinilai memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik di tengah kondisi perekonomian global yang tidak stabil. Apalagi, Indonesia memiliki lebih dari 200 juta penduduk yang punya daya beli yang tinggi terhadap fesyen. Hal ini menjadi pasar ‘empuk’ untuk memperkenalkan H&M ke konsumen Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Karl, hingga saat ini sudah ada lebih dari 700 pemasok produk-produknya yang tersebar di beberapa negara Asia dan Eropa, bahkan sekitar 35 pemasok berasal dari Indonesia.
“Kita ada lebih dari 700 pemasok yang berbeda. Kebanyakan dari mereka berada di Asia, beberapa di Eropa juga. Sekitar 80% di Asia, dan 20% di Eropa. Begitu banyak negara, dan juga Indonesia, kami memiliki kantor produksi di Jakarta dan kemudian kita memiliki 35 pemasok di Indonesia,” ujarnya.
Meskipun tidak menyebutkan besaran investasi untuk membangun tokonya di Indonesia, Karl mengaku telah menyerap sekitar 295 orang pekerja untuk membantu mengembangkan bisnisnya ini.
“Kami tidak bisa menyebutkan angka tapi kami menginvestasikan banyak, kami memiliki kantor produksi keseluruhan pertama di Jakarta, dengan lebih dari 45 orang di kantor produksi, kami memiliki 3 toko, kami telah merekrut 250 orang sejauh ini. Ini hanyalah sebuah awal dan kami berinvestasi banyak dalam perekonomian Indonesia,” paparnya.
Rencananya, dalam waktu dekat H&M juga akan mejeng di Pondok Indah, sementara di bulan Maret tahun depan, H&M ini direncanakan juga nampang di Grand Indonesia. “Kami sudah rencanakan akan buka 3 toko di sini. Yang akan buka nanti di Gandaria City, kemudian di Pondok Indah akan buka minggu depan dan Grand Indonesia akan buka pada bulan Maret tahun depan,’ kata dia.
Karl menyebutkan, banyaknya pemain lokal dan internasional di bidang fesyen yang telah lebih dulu ada di Indonesia menjadi tantangan tersendiri untuk bisa bersaing dalam memperkenalkan produk-produknya.
“Soal pesaing, di sini ada banyak pemain lokal dan internasional seperti Uniqlo, Forever 21, GAP, jadi ada banyak, tapi kita melihat diri kita sebagai pesaing terbesar, ini adalah tantangan terbesar,” ujar dia.
Namun, kata dia, pihaknya optimis akan bisa mengembangkan pasarnya di Indonesia. Bahkan, Karl berambisi untuk bisa membangun ratusan toko H&M di Indonesia.
“Kami ingin hadir di Indonesia selama mungkin, tidak hanya untuk tahun-tahun sekarang saja, bahkan kami merencanakan ratusan toko secara global,” ujar Karl.
(drk/ang)